Gatam Institute Sukses Lakukan 100 Operasi TKR dengan Teknologi Robot

Jakarta - Kabar baik datang dari Gatam Institute, yaitu pusat layanan ortopedi dan tulang belakang di bawah naungan Eka Hospital. Pasalnya, para dokter di sana berhasil melakukan 100 operasi penggantian lutut total dengan teknologi Robot Advance Total Knee Replacement (TKR).
Chairman Gatam Institute, Dr Luthfi Gatam menjelaskan, teknologi yang digunakan untuk operasi TKR adalah robotik Velys. Dengan teknologi ini, pihaknya berhasil melakukan 100 operasi TKR degan hasil 0 persen infeksi dan 0 persen kematian dalam 1,5 tahun.
“Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan integrasi yang kuat antara teknologi, kompetensi dokter, dan protokol keselamatan pasien, serta sistem kendali mutu di Gatam Institute,” kata Luthfi saat jumpa pers di Tangerang Selatan, Kamis (18/12/2025).
Keberhasilan ini diklaim mampu memberi dampak positif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan dalam negeri.
Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan pasien rujukan dari berbagai daerah di Indonesia yang mencari layanan ortopedi dengan teknologi mutakhir dan rekam jejak keselamatan yang baik.
Velys Robotic Knee Replacement sendiri diadopsi oleh Eka Hospital BSD pada pertengahan Juli 2024. Teknologi ini merupakan generasi baru yang dirancang khusus untuk mendukung dokter bedah ortopedi dalam prosedur penggantian sendi lutut dengan akurasi tinggi.
Selain teknologi yang digunakan, Gatam Institute Eka Hospital juga memiliki beberapa dokter yang sangat kompeten dalam operasi TKR, seperti dr Ricky Hutapea, dr Jamot Silitonga, dan dr Muhammad Budimansyah.
Dalam kesempatan tersebut, dr Ricky mengatakan, Eka Hospital merupakan pelopor rumah sakit dengan teknologi advance melalui penggunaan teknologi Velys Robotic TKR ini.
“Teknologi ini membantu ahli bedah melakukan operasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi sehingga mempercepat pemulihan pasien,” kata Ricky.
Ada beberapa keunggulan Velys Robotic ini. Pertama, perencanaan operasi dilakukan menggunakan data anatomi pasien secara spesifik dan dipersonalisasi sehingga lebih akurat.
Kedua, lanjutnya, lengan robotik dalam alat ini membantu ahli bedah dalam memposisikan implan sendi dengan akurat dan presisi. Lalu yang ketiga, hasil yang didapatkan jauh lebih baik.
Sementara itu, CEO Eka Hospital Group, drg Rina Setiawati menyebutkan, capaian 100 operasi TKR dengan robot ini merupakan tonggak penting baik bagi rumah sakit maupun tim medis ortopedi di Gatam Institute.
“Pencapaian ini bukan akhir, melainkan fondasi untuk layanan ortopedi yang semakin unggul dan berkelas dunia,” kata Rina.
