Generation Legacy, Rayakan Ekspresi Lintas Generasi dengan Fashion Timeless

Jakarta - Brand fashion ternama, Executive, melanjutkan kampanye ‘Everyone Executive’ yang sudah berlangsung sejak 2024 lalu. Tahun ini, kampanye tersebut berlanjut dengan tajuk ‘Generation Legacy’.
Kampanye ini ingin merayakan bagaimana nilai, kreativitas, dan gaya hidup diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sambil terus berubah dan meninggalkan jejak baru.
Generational Legacy mempertemukan ikon lintas generasi, yaitu para legenda yang telah meninggalkan jejak besar di 4 bidang, serta bintang-bintang masa kini yang tengah membentuk jalannya sendiri.
Fashion menjadi bahasa yang menyatukan mereka. Fashion menjadi benang merah yang menghubungkan pengalaman, karakter, dan semangat setiap era.
Dalam empat kategori tersebut, hubungan lintas generasi membuktikan bahwa nilai, inovasi, dan ekspresi diri adalah warisan hidup yang terus berkembang.
- Musik: Indra Lesmana dan Eva Celia, dua generasi dalam satu harmoni. Taste dan genre musik mereka berbeda, namun sama-sama otentik.
- Film: Jajang C. Noer dan Lutesha menggambarkan bagaimana karakter dan ekspresi dapat berbicara melampaui kata.
- Entrepreneurship: Anton Wirjono dan Jejouw membuktikan bahwa gaya bisa menjadi sarana untuk menyampaikan visi dan nilai hidup.
- Kuliner: William Wongso dan Ade Putri menghadirkan cita rasa dengan cara mereka sendiri. Menurut mereka, baik dalam makanan maupun gaya berpakaian, karakter yang membedakan seseorang.
Bagi Executive, fashion adalah bentuk ekspresi diri, cara setiap individu menceritakan siapa mereka, dari generasi ke generasi.
Melalui Generational Legacy, Executive ingin menegaskan bahwa style adalah warisan yang hidup (living heritage), perjalanan personal yang tercermin dalam sikap, pilihan, dan cara hadir di setiap fase kehidupan.
Head of Creative & Marketing Delamibrands, Infany Suryadji, kampanye ini ingin menunjukkan bahwa fashion bisa menjadi benang penghubung antara nilai, karakter, dan ekskpresi lintas generasi.
“Fashion bukan hanya tentang apa yang dikenakan, tetapi tentang bagaimana setiap individu meninggalkan jejak yang berkesan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” kata Infany, dikutip Selasa (6/5/2025).