URstyle

Indonesia Jadi Negara dengan Kasus Kematian Flu Burung Terbanyak

Tim Urbanasia, Selasa, 7 Maret 2023 15.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Jadi Negara dengan Kasus Kematian Flu Burung Terbanyak
Image: Ilustrasi virus (Pixabay/qimono)

Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang paling banyak memiliki kasus kematian akibat terinfeksi virus H51 penyebab flu burung.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 871 kasus flu burung pada manusia sejak 2003 sampai 2023. 485 dinyatakan meninggal dan 168 di antaranya merupakan warga negara Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi mengatakan, data itu harus membuat masyarakat waspada terhadap flu yang dapat tertular dari hewan.

“Jadi flu burung juga harus diwaspadai karena yang sakit itu hewannya, tapi dia bisa menular ke manusia,” ujarnya dalam Siaran Sehat, yang dikutip Selasa (7/3/2023).

Ia juga mengatakan bahwa penularan bisa terjadi saat melakukan kontak langsung dengan sekret atau tinja dari binatang yang terinfeksi. 

Udara yang tercemar virus influenza serta benda yang terkontaminasi virus juga dapat menularkan penyakit flu burung.

“Semua kasus yang terpapar unggas terinfeksi, berasal dari kontak langsung,” katanya.

Imran mengimbau masyarakat agar memahami gejala dari infeksi flu burung, karena saat ini terdapat tujuh varian utama (clade), dengan 38 sub-clade. Dari jumlah itu, 21 di antaranya dilaporkan terdapat pada manusia.

Ia juga menyebutkan beberapa gejala flu burung seperti mengalami demam tinggi, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri perut, nyeri dada, lemas, batuk dan diare.

Penyakit dapat berkembang menjadi penyakit paru berat dengan sesak nafas, pneumonia, sindrom distres pernafasan akut dan perubahan mental atau kejang, setelah merasakan gejala yang telah disebutkan.

Oleh karena itu Imran meminta masyarakat agar menjaga kesehatan juga lingkungan supaya flu burung tidak menyebar semakin meluas di Indonesia maupun secara global.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait