URstyle

Kesehatan Intim Jadi ‘Silent Epidemic’, Tabu Dibicarakan Padahal Membahayakan

Urbanasia, Kamis, 11 Desember 2025 10.37 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kesehatan Intim Jadi ‘Silent Epidemic’, Tabu Dibicarakan Padahal Membahayakan
Image: Ilustrasi - Masalah kesehatan intim yang dibiarkan bisa mempengaruhi keharmonisan hubungan. (Freepik)

Jakarta - Topik tentang kesehatan intim masih sangat tabu untuk dibicarakan. Hal ini lantaran masih banyak orang yang merasa malu dan tidak nyaman untuk mendiskusikan gejala atau kekhawatiran mereka.

Padahal, jumlah orang yang mengalami masalah kesehatan intim cukup besar. Selain itu, masalah-masalah kesehatan intim yang dibiarkan akan mengganggu kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Urologi dan Praktisi Kesehatan Seksual sekaligus Pendiri Elysium Clinic, dr Dimas Tri Prasetyo, Kesehatan intim adalah bagian penting dari kualitas hidup dan kesejahteraan manusia.

“Namun sayangnya akibat tabu dan stigma, banyak orang memilih diam dan justru mencari solusi yang tidak tepat,” kata dr Dimas saat Media Gathering Peluncuran Elysium Clinic, Selasa (9/12/2025).

Dimas juga mengungkap data terkait masalah kesehatan intim di masyarakat. Menurutnya, penderita masalah seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, penurunan libido, keluhan berkemih, hingga gangguan reproduksi sangat banyak, namun tidak banyak dibicarakan.

Menurut data dari survei tahun 2019, lanjut Dimas, sebanyak 35,6% pria berusia 20-80 tahun di Indonesia mengalami disfungsi ereksi. Sementara pada perempuan, angka penderita disfungsi seksual mencapai 40-45%.

Menurut WHO, masalah kesehatan intim merupakan pilar penting kesejahteraan fisik, emosional, mental, dan sosial. Penelitian di Asia Tenggara menunjukkan, pria dengan disfungsi ereksi memiliki risiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami kecemasan, rasa rendah diri, serta konflik dalam hubungan.

Sedangkan pada perempuan, masalah inkontinensia urine dan gangguan fungsi intim terbukti menurunkan kualitas hidup, kepercayaan diri, dan keharmonisan dalam rumah tangga.

Pusat Kesehatan Intim Terintegrasi Pertama di Indonesia

1765424064-Dokter-Dimas-Elysium-Clinic.jpgdr. Dimas Tri Prasetyo, SpU, MRes, Dokter Spesialis Bedah Urologi dan Praktisi Kesehatan Seksual sekaligus Pendiri Elysium Clinic. (Urbanasia)

Dokter Dimas melanjutkan, masalah kesehatan intim hendaknya diperiksakan kepada ahli dan tempat yang tepat. Di Indonesia sudah ada pusat kesehatan intim terintegrasi pertama di Indonesia, yaitu Elysium Clinic yang berlokasi di Pakubuwono, Jakarta Selatan.

Elysium Clinic memberikan one-stop service mulai dari penanganan masalah urologi, ukuran alat vital pria, optimalisasi hormon, terapi fertilitas pria, akupuntur, hingga prosedur berbasis teknologi medis seperti shockwave dan radiofrequency untuk terapi intimate wellness pria dan perempuan.

Selama masa soft opening, Elysium telah menerima pasien dari berbagai kota di Indonesia dengan kondisi medis yang berkaitan dengan kesehatan intim.

Pada pasien pria, keluhan yang paling sering muncul meliputi kurangnya kepercayaan diri terkait ukuran penis, penurunan performa seksual, infertilitas, serta kadar testosteron rendah.

Sementara pada pasien perempuan, keluhan yang kerap ditemui mencakup vaginal laxity (otot vagina longgar), dyspareunia (nyeri saat berhubungan intim), sulit mencapai orgasme, inkontinensia urine dan overactive bladder (sering buang air kecil), serta perubahan di area intim pasca melahirkan.

Dokter Dimas menjelaskan, kondisi medis yang dialami pasien kami menunjukkan besarnya ancaman gangguan kesehatan intim di masyarakat, mulai dari kelompok usia dewasa muda hingga lansia.

“Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah banyak pasien belum mengetahui bahwa kondisi tersebut bisa ditangani dan baru datang setelah mencoba berbagai metode pengobatan alternatif atau terapi yang tidak teruji secara medis,” katanya.

Sebagai bagian dari pendekatan holistik, Elysium juga mengintegrasikan akupunktur medis yang berperan dalam menyeimbangkan hormon, menurunkan stres, dan memperbaiki sirkulasi darah.

Ketiganya merupakan komponen penting dalam kesehatan seksual dan pemulihan fungsi intim. Pendekatan integratif ini memperkuat komitmen Elysium dalam menghadirkan pelayanan modern dan ilmiah bagi masyarakat Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait