URstyle

Mengapa Harga Tas Hermes Bisa Selangit?

Anisa Kurniasih, Rabu, 16 Oktober 2019 17.17 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengapa Harga Tas Hermes Bisa Selangit?
Image: istimewa

Jakarta - Kamu tentu sudah tahu kan kalau harga tas Hermes itu selangit? Rasanya, hanya orang super kaya saja yang mau membeli tas dari brand asal Prancis ini.

Sejumlah artis papan atas Indonesia diketahui memiliki koleksi tas Hermes. Sejumlah pejabat negeri ini juga terlihat menenteng tas berharga ratusan juta bahkan miliaran ini.

Di kalangan para sosialita nan kaya raya, tas Hermes memang laris manis. Buat mereka, membeli tas Hermes mungkin bukan perkara sulit ya.

Saking larisnya, keluarga yang mendirikan Hermes bisa punya kekayaan sebesar Rp 718 triliun lho. Besar banget kan?

Di luar kesuksesan Hermes, kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa tas ini bisa laku banget padahal harganya mahal? Apakah jumlah orang kaya memang banyak?

Baca Juga: Pernikahan Mewah Keluarga Bos Sampoerna, Fasilitas Tamu Rp 70 Juta hingga Souvenir Hermes

Sebelum menjawab pertanyaan itu, mungkin kita perlu menengok bagaimana sejarah Hermes hingga menjadi seperti sekarang.

Jadi merek Hermes pertama kali dirilis pada abad ke-19 (1837) oleh Thierry Hermes yang merupakan keturunan Jerman-Prancis yang memutuskan menetap di Prancis pada 1828.

Saat itu, Hermes tidak membuat produk tas namun peralatan berkuda seperti pelana. Sejak muncul, Hermes memang menyasar kelas atas yaitu para bangsawan karena saat itu, para bangsawan sangat gemar berkuda.

Pada tahun 1880, usaha itu kemudian diteruskan oleh anak Thierry, Charles-Emile. Di tangan sang anak, produk pelana kuda Hermes mulai dijual di luar Prancis mulai dari Afrika Utara, Rusia, Asia, hingga Amerika.

Pada 1918, perusahaan ini dipimpin oleh generasi ketiga keluarga ini, Adolphe dan Emile-Meurice. Dan di tangan mereka, Hermes akhirnya mulai memproduksi baju dan aksesoris lainnya.

text Salah satu ikat pinggang keluaran Hermes yang dibanderol US$ 350

Salah satu momen paling bersejarah adalah jaket golf dengan resleting pertama yang dipakai Pangeran Edward. Dan sejak itu, Hermes seakan semakin terkenal dan terus maju. Sejumlah kerabat dari keluarga Hermes pun bergabung untuk mengembangkan bisnis keluarga itu.

Dan pada 1922, tas Hermes pertama meluncur berkat gagasan Emile-Maurice. Semua itu terinspirasi dengan kebutuhannya sendiri. Dia memulainya dengan membuat handbag untuk dirinya sendiri.

Pada zaman itulah Hermes akhirnya fokus di bisnis pakaian dan membuka toko pertama mereka di Amerika Serikat.

Baca Juga: Louis Vuitton Tarik Koleksi Pakaian Bertema Michael Jackson

Sepeninggal Emile-Maurice pada tahun 1951, Robert Dumas, salah satu menantu di keluarga Hermes, ditunjuk buat memimpin perusahaan. Dumas mengubah namanya menjadi Robert Dumas-Hermes.

Di tangan Dumas, Hermes mengalami sejumlah perubahan termasuk mengubah logo Hermes menjadi pelana kuda. Produk tas, perhiasan, dan aksesoris pun semakin banyak dan fokus. Tentu saja ini untuk orang tajir ya.

Pada 1956, aktris Amerika Serikat Grace Kelly turut mempopulerkan tas ini. Ketika dia menikah dengan Pangeran Rainier III dari Monako, Grace difoto menenteng tas Hermes Sac a depeches.

Tas itu pun disebut dengan nama tas Kelly dan jadi populer ketika Grace Kelly wafat. Hingga kini, bentuk tas ini yang paling populer dan disukai banyak orang.

text Bunga Citra Lestari tampak mencangklong salah satu tas Kelly dari Hermes

Pada 1990, perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup serius, terutama karena peralatan makan yang mereka produksi dengan material porselen dan kristal.

Meski mengalami perkembangan, Hermes tidak mengubah pangsa pasarnya. Mereka tetap menyasar kelas atas dengan produk-produk berkualitas mereka.

Pada 1993, Hermes pun resmi melantai di bursa saham. Mereka menawarkan 425 ribu sahamnya dengan harga US$ 55 per lembar. Namun kabarnya keluarga Hermes pada saat itu masih menguasai 80 persen saham perusahaan ini.

Keputusannya buat IPO pada saat itu juga ditujukan buat meredakan ketegangan antar keluarga Hermes soal kepemilikan saham. Dan ketika itu pulalah keluarga asal Prancis ini masuk ke jajaran keluarga terkaya di dunia versi majalah ekonomi kenamaan Forbes.

Produk mereka juga jelas mengalami perkembangan. Mereka mulai memproduksi parfum dan bekerja sama dengan desainer-desainer kondang.

text Salah satu tas keluaran Hermes seharga US$ 3.375

Pada 2013 perusahaan ini dipegang Axel Dumas yang merupakan keponakan Jean Louise Dumas. Axel Dumas baru bergabung di Hermes pada 2003 di divisi audit.

Jadi bisa dibilang saat ini Hermes udah dipimpin oleh generasi keenam keturunan Thierry Hermes.

Pada era kepemimpinan Axel Dumas ini, Hermes terlihat aktif dengan berkolaborasi bersama brand-brand lain.

Wah, panjang juga ya sejarah Hermes ini. Pantas saja harganya bisa selangit gitu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait