Mulai Kopi Tradisional hingga Kekinian Bisa Kamu Temukan di Jakarta Fair

Urban Asia - Jakarta Fair sebagai pameran terbesar se-Asia Tenggara tentu tidak akan ketinggallan untuk urusan kopi. Minum kopi sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia.
Tidak hanya menyediakan berbagai macam perlengkapan otomotif sampai kecantikan, Jakarta Fair juga menghadirkan berbagai jenis kopi tradisional dari beberapa daerah.
Beragam kopi sudah tersedia dalam bentuk biji maupun bubuk. Bahkan, kamu bakal ditawarkan untuk mencicipi langsung kopi-kopi tersebut sebelum membeli.
Salah satunya, ada di sekitar kawasan Anjungan DKI Jakarta. Pengunjung bisa mendapatkan kopi khas dari beberapa daerah, mulai dari Aceh, Sumatera, Toraja, dan Flores.
Gerai kopi bernama Mozass ini berbahan organik dan sudah melewati proses laboratorium. Berbagai bahan kopi dari biji, bubuk, dan kemasan botol siap minum telah tersedia dan siap jual.
"Kalau ini ada kopi yang berasal dari Aceh , Sumatera, Toraja, sama Flores. Kita produksi langsung ke petaninya, karna ini produknya organik, jadi biasanya itu aku datang ke sawahnya, aku ambil tanahnya dan aku tes laboratorium," ujar pemilik gerai Mozass, Carlo.
Gerai kopi Mozass berada sekitar Anjungan Pemprov DKI Jakarta di Jakarta Fair. (Image: Ardha/Urbanasia)
Di gerai itu juga dilengkapi produk kopi yang dikonsumsi untuk kesehatan, dengan memiliki khasiat menyembuhkan penyakit maag, menurunkan berat badan dan diabetes.
"Jadi semua produk-produk disini, rata-rata semuanya produk kesehatan. Biarpun kopi tapi untuk kesehatan. Satu lagi kopi hijau, itu biasanya buat diet detox, nurunin diabetes tipe dua," lanjut Carlo.
Bahkan dijelaskan pula, proses awal kopi-kopi masih berupa tanaman hingga sampai bisa dinikmati dalam secangkir gelas.
Selain itu, di gerai Aceh juga menyediakan kopi Ulee Kareng yang sudah terkenal sejak lama. Bermacam kopi bisa pengunjung temukan disini, mulai dari harga Rp 100 sampai Rp 120 ribuan.
Di gerai Sumatera Utara pun tersedia Kopi Jantan, Kopi Lintang, Kopi Sidikalang, Kopi Mandailing, Kopi Luwak, dan Kopi Gayo. Masing-masing kopi yang tersedia di gerai Sumut dibanderol seharga sekitar Rp 80 ribu hingga Rp 120 ribu.
Gerai kopi Sumatera Utara di Jakarta Fair 2019. (Image: Ardha/Urbanasia)
Kemudian masih terdapat kopi asli lokal yang ada di Paviliun Provinsi Jawa Timur. Kopi andalan yang ada di gerai Bundoranto Gresik ini adalah kopi Exselsa dan Liberika. Ternyata Indonesia tidak hanya memiliki jenis kopi Arabika dan Robusta saja.
"Disini kebetulan kita adalah pemenang Festival Kopi Jawa Timur untuk kopi rempah, tapi kita punya kopi andalan seperti Exselsa. Indonesia itu kan ternyata bukan hanya punya Arabika sampai Robusta saja, ternyata ada Liberika dan Exselsa," jelas Pemilik Gerai, Narni.
"Exselsa yang kita punya asli pohonnya dan kalau di Temanggung kan ada juga pohon Exselsa tapi hanya bawahnya saja, atasnya sudah dikasih Rugosa dan Arabica, jadi sudah di campur. Kalau ini benar-benar Exselsa, jadi pohonnya itu gede, tap bijinya kecil-kecil, jadi baunya agak berbeda dan harum," tambah Narni.
Namun disisi lain, jika ingin lebih praktis dalam menikmati kopi, merek-merek kopi ternama, seperti Delizio Caffino, Torabika, Kapal Api, dan Kopi ABC telah mendirikan tempat ngopi yang luas dan nyaman di area Open Space. Stan-stan kopi itu menyulap gerainya menjadi kedai kopi yang dilengkapi panggung untuk menampilkan berbagai hiburan.
Seperti diketahui, Jakarta Fair bakal dibuka mulai pukul 15.30 WIB pada hari Senin hingga Jumat. Sementara itu, untuk jadwal akhir pekan dan hari libur nasional, Jakarta Fair segera mulai dibuka pada pukul 10.00 sampai 23.00 WIB.