URstyle

Perbedaan Rhinoplasty dan Operasi Hidung untuk Pengobatan Sinusitis

Nindya Sari, Senin, 15 Juli 2024 17.04 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perbedaan Rhinoplasty dan Operasi Hidung untuk Pengobatan Sinusitis
Image: Ilustrasi Pexels

Jakarta - Di dunia media sosial sedang heboh soal kebanyakan artis yang melakukan operasi hidung dengan dalih untuk mengobati sinusitis. Apakah hal itu memang benar?

Meskipun sama-sama melibatkan hidung, operasi pengobatan sinusitis dan operasi hidung untuk kecantikan adalah dua prosedur yang berbeda. Operasi hidung yang biasa dilakukan untuk mengubah bentuk disebut dengan rhinoplasty.

Apa Itu Rhinoplasty?

Rhinoplasty adalah  operasi  kosmetik  untuk  mengubah bentuk hidung. Operasi ini bisa mengubah struktur tulang, tulang rawan, dan kulit hidung sehingga hidung tampak lebih kecil, besar, mancung, atau lebih datar.

Terkadang, rhinoplasty juga bisa dilakukan untuk memperbaiki struktur hidung yang mengakibatkan gangguan pernapasan. Prosedur nose job ini dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik.

Tujuan rhinoplasty adalah mengubah bentuk hidung agar lebih sesuai dengan keinginan. Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki hidung yang cedera, cacat lahir, atau mereka yang menginginkan bentuk hidung berbeda.

Prosedur rhinoplasty dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara terbuka atau tertutup. Pada prosedur terbuka, sayatan dibuat di antara lubang hidung atau columella.

Sementara untuk prosedur tertutup, sayatan dibuat di dalam hidung. Tulang dan tulang rawang kemudian dibentuk kembali, dihilangkan, atau ditambahkan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Kulit dan jaringan hidung kemudian diposisikan ulang kemudian dijahit. Bicara tujuannya, jelas, rhinoplasty bertujuan untuk memperbaiki ukuran dan bentuk hidung antara lain:

1. Memperbaiki asimetri hidung
2. Memperbaiki deviasi septum (hidung bengkok)
3. Mempersempit lubang hidung
4. Mengangkat ujung hidung
5. Memperbaiki masalah pernapasan (hanya dalam beberapa kasus)

Sementara operasi sinusitis atau bedah sinus, bertujuan untuk membuka drainase sinus yang tersumbat dan mengatasi peradangan pada sinus. Ini dilakukan untuk mengobati sinusitis kronis yang tidak merespon terhadap pengobatan non-invasif.

Apa Itu Sinusitis?

Sinusitis adalah peradangan pada sinus, rongga udara yang terletak di sekitar hidung dan mata. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti hidung tersumbat, sakit kepala, rasa tertekan di wajah, dan keluarnya lendir kental berwarna kuning atau hijau.

Banyak orang yang bertanya-tanya, kapan sinusitis memerlukan operasi? Jawabannya tidak sesederhana itu. Keputusan untuk operasi sinusitis tergantung pada beberapa faktor, seperti:

1. Keparahan dan Durasi Gejala:

Sinusitis akut
Berlangsung kurang dari 4 minggu, umumnya diobati dengan obat-obatan seperti antibiotik, dekongestan, dan steroid hidung.

Sinusitis subakut
Berlangsung 4-12 minggu, mungkin memerlukan kombinasi obat-obatan dan prosedur medis seperti irigasi sinus.

Sinusitis kronis
Berlangsung lebih dari 12 minggu, sering kali resisten terhadap pengobatan non-invasif dan mungkin memerlukan operasi.

2. Respon terhadap Pengobatan

Jika sinusitis tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan non-invasif seperti obat-obatan, irigasi sinus, atau balon sinus, operasi mungkin dipertimbangkan.

3. Komplikasi:

Sinusitis yang parah dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi tulang, abses orbital, atau meningitis. Operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi komplikasi ini.

4. Anatomi Sinus

Struktur abnormal pada sinus, seperti polip hidung atau deviasi septum, dapat membuat sinus lebih sulit dibersihkan dan diobati. Operasi dapat membantu memperbaiki struktur ini dan meningkatkan drainase sinus.

5. Kualitas Hidup

Jika sinusitis significantly mengganggu kualitas hidup lo, meskipun telah diobati dengan maksimal, operasi mungkin menjadi pilihan untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika kondisi lo membutuhkan operasi, dokter sudah pasti akan merekomendasikannya. Prosedur operasi sinusitis umumnya dilakukan secara endoskopi, yaitu dengan menggunakan kamera kecil dan alat bedah mini yang dimasukkan melalui hidung.

Jaringan yang terinfeksi atau abnormal di sinus dihilangkan. Struktur sinus yang abnormal, seperti polip hidung atau deviasi septum, diperbaiki. Drainase sinus dibuka untuk memungkinkan aliran udara dan lendir yang lebih baik.

Di beberapa kasus, jika prosedur melibatkan struktur tulang hidung, bentuk hidup dapat sedikit berubah. Namun bentuk tidak akan berubah drastis karena memang tidak ada penambahan pada struktur hidung.

Dilihat dari prosedurnya, tujuan bedah sinusitis adalah untuk mengurangi rasa sakit dan tekanan pada wajah, memperbaiki pernapasan, mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup.

Itulah perbedaan antara rhinoplasty dan bedah hidung untuk pengobatan sinusitis. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa keduanya adalah dua prosedur yang berbeda.

Jadi gimana, Guys? Udah jelas ya bedanya?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait