Serius Jajaki Pasar Internasional, Brand Ini Diskusi dengan Mahasiswa Fesyen di London
Jakarta - Jenama modest fashion Kami. tampak serius untuk memperdalam pasar fashion di kancah internasional. Selain menampilkan Orva Collection di ajang London Fashion Week SS 23/24, Kami. juga menggelar pertemuan dengan para pelajar dari University of the Arts London.
Menurut Founder dan CEO Kami., Istafiana Candarini, pertemuan kali ini adalah dalam rangka mendalami pasar fashion internasional, khususnya London, Inggris.
“Kami. ingin mengulik lebih jauh tentang perkembangan modest fashion di London dari sudut pandang para mahasiswa dari berbagai latar negara seperti Malaysia, Somalia, juga India,” kata perempuan yang akrab disapa Irin itu dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (3/10/2023).
Salah satu yang diajak berdiskusi adalah pelajar Indonesia, yaitu Novia Sukijo yang kiprahnya sudah dikenal di dunia modest fashion Tanah Air.
Irin menuturkan, dialog yang dilakukannya dalam rangka untuk menambah perspektif baru mengenai fashion trend yang sedang happening, mulai dari warna, bahan, hingga cuttingan baju.
“Harapannya, Kami dapat menyesuaikan dengan pasar internasional dan berkarya sesuai insight dari pertemuan hari ini,” imbuhnya.
Selain itu, para pelajar juga dapat mengetahui bagaimana jenama modest fesyen berkarya dan menoreh prestasi. Dalam hal ini, Irin turut membagikan perjalanannya sebagai CEO yang dipacu oleh passion di bidang fesyen hingga mengantar Kami. menaklukan tiga panggung fesyen dari The Big Four di tahun yang sama.
Sementara itu, Novia Sukijo ikut dalam diskusi ini sebagai dua representasi, yaitu mahasiswa magister sekaligus owner jenama Novia Sukijo dan NVSKJ.
Novia mengaku senang bisa berbagi pengetahuan dengan Kami. yang menurutnya merupakan modest fashion brand yang bisa bertahan lama sekaligus go international dan sangat inspiratif.
“Pertemuan ini sangat menginspirasi aku sebagai pelajar dan juga pemilik brand. Semoga setelah London Fashion Week, Kami. bisa meraih lebih banyak prestasi lagi dan hadir di banyak negara,” pungkasnya.