Spotlight Indonesia 2024 Soroti Fesyen Kontemporer Berbalut Budaya

Jakarta - Indonesia Fashion Chamber (IFC) kembali menggelar ajang peragaan busana Spotlight Indonesia 2024. Mengusung tema ‘Cultural Fusion’, Spotlight Indonesia 2024 menyoroti fesyen kontemporer berbalut wastra dan budaya.

National Chair IFC, Lenny Agustin menuturkan, Spotlight Indonesia membuktikan konsistensinya dalam merayakan keberagaman budaya, wastra, dan kerajinan Indonesia dengan konsep kebaruan melalui fesyen kontemporer.

“Spotlight selalu mengedepankan wastra dan budaya tanah air sehingga dapat menjadi ruang pamer dan pertemuan bagi industri mode Indonesia dari hulu ke hilir,” katanya dikutip Senin (23/12/2024). 

Pembukaan Spotlight Indonesia 2024 menampilkan parade busana muslim dalam rangka Road to IN2MF 2025 persembahan Bank Indonesia, yaitu Risa Maharani Basic, Boolao, meLOOKmeL, Riris Ghofir, andai by aldrie, KURSIENKARZAI, dan Nuniek Mawardi.

Koleksi busana muslim tetap ditampilkan dalam ajang ini, dengan mempertimbangkan keunggulan fesyen muslim sebagai kekuatan ekonomi Indonesia ke depannya, khususnya untuk pasar internasional. 

Dengan pertimbangan tersebut, setiap perhelatan fesyen yang diinisiasi oleh IFC akan konsisten melibatkan sektor fesyen muslim meskipun dalam proporsi yang kecil. 

Begitupun sektor fesyen konvensional secara bersamaan tetap menjadi perhatian IFC agar keseluruhan sektor dalam industri fesyen tanah air dapat berkembang secara berimbang.

Spotlight 2024 tidak hanya diisi oleh pameran busana saja. Sejumlah aktivitas bisa diikuti pengunjung antara lain kegiatan kompetisi, workshop, talkshow, instalasi fesyen, dan lainnya.

Selain itu, Spotlight 2024 juga menampilkan keberagaman karya lebih dari 100 desainer dan jenama Indonesia yang mencakup formal wear, casual/street wear, men’s wear, hingga modest wear.