Tanpa Tembakau, Benarkah Vape Lebih Aman?
Vape alias rokok elektrik kini populer di kalangan pecinta rokok. Katanya, munculnya vape adalah untuk membantu para perokok dalam proses berhenti dari kebiasaannya. Vape menjadi proses transisi untuk menghilangkan ketergantungan nikotin dari rokok tembakau, sehingga para perokok bisa berangsur-angsur bebas dari nikotin.
Vape dianggap lebih ringan ketimbang rokok tembakau biasa. Ada yang mengatakan bahwa merokok dengan vape lebih aman daripada rokok tembakau, karena tidak berisiko terserang penyakit jantung dan kanker, yang dapat terjadi pada perokok tembakau. Namun, apakah benar anggapan bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau? Berikut ulasan selengkapnya, guys.
Bagaimana Cara Kerja Vape?
Sumber: Ilustrasi vape. Sumber: Freepik.
Rokok elektrik memiliki tiga komponen utama, yaitu baterai, elemen pemanas, dan tabung yang berisi cairan. Cairan yang diisikan dalam tabung ini mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, serta perasa, seperti rasa buah-buahan dan cokelat.
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam tabung, sehingga muncul uap air seperti asap. Uap air inilah yang akan diisap melalui corong.
Apa Saja Kandungan di Dalamnya?
Sumber: Ilustrasi vape. Sumber: Freepik.
Seperti telah disinggung sebelumnya, cairan yang digunakan dalam rokok elektrik mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa.
Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air, sedangkan perasa dapat memberikan sensasi rasa tertentu seperti coklat, vanilla, atau buah-buahan. Selain itu, di dalam rokok elektrik juga terkandung nikotin sebanyak 0-100 mg/ml.
Apakah Vape Lebih Aman?
Sumber: Ilustrasi vape. Sumber: Freepik.
Yang sering dibahas selama ini adalah bahaya dari rokok tembakau yaitu berupa asap dan kandungan nikotinnya. Hal ini yang menjadi pembeda rokok tembakau dengan vape. Vape tidak membakar tembakau sehingga tidak menghasilkan asap, melainkan uap air. Berdasarkan hasil penelitian, kadar bahan kimia berbahaya yang ada dalam rokok elektrik memang lebih kecil dibandingkan kandungan yang ada dalam rokok tembakau.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kamu ingin menggunakan vape, yaitu:
-Elemen pemanas yang terdapat di dalam vape bisa meledak atau terbakar jika suhunya terlalu tinggi
-Vape tetap mengandung nikotin meski kadarnya kecil
-Kandungan propilen glikol dan gliserin bisa menimbulkan alergi pada beberapa orang
-Belum ada penelitian yang jelas menyatakan bahwa vape lebih aman
-Kandungan nikotin yang terdapat di dalam vape tetap dapat menimbulkan kecanduan dan rasa ingin selalu memakainya
-Rasa kecanduan terhadap vape dapat mengakibatkan gelisah, depresi, mudah marah, dan kecemasan
-Uap air yang muncul dari vape tetap dapat membahayakan orang lain yang mengisapnya, karena mengandung nikotin dan bahan-bahan kimia lainnya
-Bahan kimia dan nikotin dalam vape tetap berisiko merusak paru-paru
Nah, sesudah tahu lebih banyak tentang vape, apakah kamu masih tertarik menggunakannya?