URstyle

Tujuh Brand Fesyen Indonesia Bakal Mejeng di New York Fashion Week 2023

Urbanasia, Kamis, 2 Februari 2023 14.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tujuh Brand Fesyen Indonesia Bakal Mejeng di New York Fashion Week 2023
Image: Ilustrasi. (Pixabay)

Jakarta - Sebanyak tujuh brand atau jenama fesyen asli Indonesia akan tampil di ajang New York Fashion Week (NYFW) 2023. Ketujuh brand itu adalah Buttonscarves; KAMI.; AM by Anggiasari; Ayu Dyah Andari x BT Batik Trusmi; Zeta Prive; Lenny Hartono; dan Nada Puspita.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pun memberikan dukungan penuh kepada 7 brand tersebut. Ketujuhnya ini sebelumnya tampil di Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu.

"Ketujuhnya merupakan jenama yang pernah tampil pada Jakarta Muslim Fashion Weeek (JMFW) tahun lalu," ujarnya melansir laman Kominfo, Kamis (2/2/2023). 

Zulkifli optimis, keikutsertaan tujuh jenama fashion nasional di NYFW yang dapat memberikan manfaat bagi pengembangan bisnis pelaku usaha di pasar Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, pasar fesyen di Amerika sangat potensial karena 2 hal. Pertama, jumlah penduduk yang mencapai 331 juta jiwa. Kedua, negara tersebut menempati peringkat satu dunia sebagai importir produk fesyen.

Selain memberi dukungan melalui kegiatan promosi fashion Indonesia ke ajang internasional, pemerintah juga terus mendorong pembukaan akses pasarnya melalui berbagai perundingan perdagangan dengan negara-negara mitra. 

Menurut Zulkifli, hal ini dilakukan untuk memberikan akses pasar yang lebih luas serta kemudahan berbisnis bagi pelaku usaha nasional.

Ia menambahkan, banyak manfaat yang dapat diambil jenama Indonesia nantinya setelah mengikuti ajang fesyen internasional, antara lain memperkuat penjenamaan (branding) di pasar global, menjadi sarana berjejaring (networking) dengan pemangku kepentingan fesyen internasional termasuk para pembeli, serta memberikan pengetahuan mengenai tren di pasar fesyen global.

“Kami juga ingin teman-teman desainer ini punya pengalaman di ajang yang kelasnya internasional, lalu bisa memperkenalkan produk-produk kita. Di sana nanti akan kenal dan bertemu lebih banyak orang. Setelah itu bisa memiliki jejaring, bertemu mitra dan teman bisnis, kemudian bisa mengembangkan usaha,” katanya.

Berdasarkan data Laporan Global Islamic Economic tahun 2020/2021, daya beli produk fesyen muslim/modest fashion secara global diperkirakan akan meningkat sebesar 2,4 persen dalam lima tahun. Dari segi nilai, akan tercapai US$ 311 milliar pada 2024. 

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia memiliki kesempatan besar untuk dapat menjadi trend setter modest fashiondunia. 

Salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut adalah dengan menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang sudah dilakukan sejak 2021.

JMFW juga berlanjut pada 2022 lalu. Tercatat ada 144 desainer/jenama yang memamerkan 1.000 koleksi modest fashion. Selain itu, JMFW tahun lalu juga menampilkan karya 26 desainer muda dari 10 satuan pendidikan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait