URstyle

Wow, Museum Angkut Datangkan Helikopter Legendaris Kepresidenan RI

Nunung Nasikhah, Senin, 18 November 2019 13.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wow, Museum Angkut Datangkan Helikopter Legendaris Kepresidenan RI
Image: Museum angkut. (Nunung Nasikhah/Urbanasia)

Malang - Tahu nggak sih, Museum Angkut di Malang baru-baru ini menambah koleksi wahana dirgantaranya lho, guys. Yang paling baru adalah helikopter Puma SA 330 yang biasanya digunakan untuk penerbangan VVIP Presiden dan Wakil Presiden RI.

Selain untuk menerbangkan Presiden, helikopter ini juga memiliki nilai sejarah yang luar biasa. Helikopter serbaguna bermesin ganda yang telah beroperasi 3 dekade ini banyak digunakan dalam misi tempur. Selain itu juga untuk operasi militer selain perang seperti Search and Rescue (SAR), evakuasi kecelakaan dan bencana alam.

Helikopter legendaris ini memiliki berat maksimum hingga 7,4 ton dengan kecepatan jelajah 248km/jam dan kecepatan maksimum 257 km/jam.

Sementara jangkauan jelajahnya hingga 580 km dengan menanjak 7,1 meter per detik. Ketinggian terbang SA 330 yakni 4800 meter. Bobot muatan yang bisa diangkut hingga sekitar 3 ton dengan personnel 16 orang. Karena dimensinya yang besar ini maka sering disebut helikopter Gajah.

Baca juga: Renovasi Belum Rampung, Museum Pendidikan Batal Diresmikan di Hari Pahlawan

Pesawat ini juga banyak digunakan dalam momentum besar. Salah satu misi tempur yang spektakuler adalah operasi memburu Fretilin Nicolao Lobato, seorang pemimpin kelompok bersenjata penentang kedaulatan NKRI di Timor-Timur.

Perburuan yang dilakukan oleh Batalyon Parikesit bekerjasama dengan kapten Prabowo Subianto dengan menggunakan 2 helikopter Puma SA 330 itu terbukti efektif menekan lawan yang akhirnya berhasil menembak mati Lobato pada Operasi Seroja 1976 silam.

text Image: Nunung/Urbanasia

“Puma yang ini sekarang dimodifikasi menjadi puma VVIP yang dipakai alat angkutnya Presiden Jokowi untuk penerbangan rendah atau jarak pendek dan untuk memantau situasi negara atau kota yang mungkin ada masalah. Atas nama museum angkut kami sangat bangga ya punya helikopter ini. Sejarahnya sangat baik, sangat berjasa,” ungkap Glenn Sumendap, Penanggungjawab wahana dirgantara Museum Angkut.

Glenn mengatakan, museum angkut memilih helikopter ini sebagai koleksinya karena ukurannya yang paling besar dibanding dengan helikopter lain yang dimiliki Indonesia.

Baca juga: Renovasi Belum Rampung, Museum Pendidikan Batal Diresmikan di Hari Pahlawan

Dengan koleksi ini, pengunjung museum angkut bisa berfoto dan berselfie sesuka hati. Bahkan, juga disediakan beberapa talent seperti Raja Salman, pasukan sword hingga wanita Angkatan Udara.

“Jadi kan uniknya di museum angkut, pengunjung bisa datang melihat bahkan menyentuh merasakan apa yang tidak bisa disentuh dalam keseharian. Misalnya menyentuh dan merasakan pesawat presiden,” tandas Glenn.

Kendati demikian, helikopter kepresidenan ini masih pelu penambahan akseseoris interior.

“Jadi kita dalam proses mengumpulkan interiornya sebagai modifikasi seperti yang dimiliki pak Jokowi. Jadi VVIP di dalamnya,” tegas Glenn.

Gimana, tertarik melihat koleksi terbaru di museum angkut?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait