Yakult Mangga, Minuman Sehat dengan 6,5 Miliar Probiotik LcS dan Vitamin D
Jakarta - PT Yakult Indonesia Persada kini memiliki varian baru rasa mangga yang disebut dengan Yakult Mangga. Varian ini melengkapi dua varian yang sudah ada sebelumnya, yaitu original dan less sugar.
Presiden Direktur PT Yakult Indonesia Persada, Toshiyuki Iwamoto mengatakan, Yakult Mangga mengandung bakteri baik (probiotik) Lactobacillus casei Shirota strain dan kaya vitamin D.
“Yakult Mangga kaya vitamin D yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini,” katanya saat peluncuran Yakult Mangga di Gedung Antam Tower A, Jumat (23/5/2025).
Yakult Mangga Mengandung 6,5 Miliar LcS
Peluncuran Yakult Mangga di Gedung Antam, Jumat (23/5/2025). (Yakult Indonesia Persada)
Sebagaimana varian Yakult lainnya, satu botol Yakult Mangga mengadung 6,5 miliar Lactobacillus casei Shirota strain (LcS). Hal ini menjadikannya minuman sehat yang bisa memperlancar sistem pencernaan.
LcS sendiri adalah salah satu jenis bakteri baik (probiotik) yang hidup di saluran cerna, yaitu usus. Manfaat bakteri baik ini sangat banyak, terutama mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Probiotik LcS pertama kali dikulturkan pada tahun 1930 oleh seorang bernama Minoru Shirota. Awalnya Shirota berupaya mencari bakteri yang bisa mengatasi permasalahan gizi buruk yang melanda Jepang saat itu.
Dalam penelitian Shirota, LcS ini bisa mencapai usus kecil dalam keadaan hidup dan bermanfaat bagi kesehatan manusia. Probiotik inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Yakult Honsha, produsen susu fermentasi bernama Yakult pada 1935.
Dengan kandungan LcS dalam jumlah yang cukup besar, Yakult Mangga bisa sangat bermanfaat dalam memastikan saluran cerna dalam kondisi optimal untuk penyerapan nutrisi.
Pada akhirnya, penyerapan nutrisi yang baik tidak hanya menjadi bekal dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Indra Wijaya, perkembangbiakan probiotik dalam saluran cerna memberikan efek perlindungan dengan menghasilkan asam organik, hidrogen peroksida, dan bakterosin yang menekan pertumbuhan bakteri patogen.
“Probiotik berperan dalam keseimbangan mikroflora, merintangi kolonisasi bakteri patogen, serta meningkatkan aktivitas sel imun tubuh,” katanya dalam peluncuran Yakult Mangga, Jumat.
Yakult Mangga Kaya Vitamin D
Karakter Gogo dan Mody yang mengilustrasikan bakteri baik dan bakteri jahat. (Yakult Indonesia Persada)
Selain mengandung 6,5 miliar probiotik LcS, Yakult Mangga juga kaya akan vitamin D. Memang mangga tidak secara spesifik mengandung vitamin D, tetapi bisa berperan mengaktifkan vitamin D.
Hal itu terjadi berkat kandungan magnesium di dalam mangga. Menurut jurnal Journal of The American Osteopathic Association, magnesium merupakan mineral penting yang membantu mengaktifkan vitamin D dari sinar matahari maupun makanan lain.
Sebagai informasi, vitamin D merupakan nutrisi yang diperlukan dalam menyerap kalsium dan fosfor dalam tubuh. Vitamin ini secara khusus membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta sistem imun tubuh.
Vitamin D sendiri sebenarnya bisa diperoleh melalui paparan sinar matahari. Apalagi Indonesia merupakan negara tropis dengan paparan sinar matahari sepanjang tahun, sehingga vitamin D sangat melimpah.
“Namun gaya hidup masyarakat terutama di perkotaan, semakin jarang terkena sinar matahari sehingga membutuhkan tambahan Vitamin D. Untuk inilah Yakult mengeluarkan varian ini sehingga,” kata Toshiyuki Iwamoto.
Bersamaan dengan peluncuran Yakult Mangga, Yakult Persada Indonesia juga memperkenalkan karakter Gogo dan Mody. Keduanya merupakan representasi dari bakteri baik dan bakteri jahat, yang diharapkan mempermudah pemahaman masyarakat terhadap keduanya.
Yakult Mangga akan mulai tersedia melalui Yakult Lady atau channel penjualan lainnya mulai tanggal 2 Juni 2025. Namun pastikan Yakult Mangga segera dikonsumsi, karena masa kadaluarsanya hanya 40 hari sejak diproduksi.