URstyle

Sudah Isolasi Diri, Wanita Ini Terinfeksi Corona dari Kantong Belanja

Kintan Lestari, Selasa, 14 April 2020 19.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sudah Isolasi Diri, Wanita Ini Terinfeksi Corona dari Kantong Belanja
Image: Rachel Brummert. (Facebook)

Carolina - Melakukan karantina sendiri di rumah merupakan cara baik untuk terhindar dari wabah virus corona. Namun hal itu tampaknya tidak benar-benar menghentikan penyebaran virus asal Wuhan tersebut. 

Pasalnya seorang wanita di Carolina Utara, Amerika Serikat, bernama Rachel Brummert terinfeksi COVID-19 meski dirinya sudah mengisolasi diri di rumahnya di Charlotte selama 3 minggu. Ia melakukan itu lantaran dirinya memang mengidap penyakit autoimun. 

Selain mengisolasi diri di rumah, Brummert juga melakukan jaga jarak dengan orang lain, termasuk sang suami. 

Sayangnya meski sudah memproteksi diri, ia Kamis (9/4/2020) lalu dinyatakan positif corona setelah melihat gejala-gejala yang timbul. 

Brummert percaya ia terinfeksi dari seorang wanita yang meninggalkan barang belanjaan di depan pintu rumahnya. Soalnya saat mengambil barang belanjaan ia mengaku tidak mengenakan sarung tangan.

"Aku benar-benar berpikir telah melakukan segalanya dengan benar. Aku hampir tidak memiliki kontak. Aku bahkan tidak menyentuhnya [wanita pengiriman]," papar Brummert pada WCNC seperti dikutip dari Daily Mail.

“Aku benar-benar ketakutan. Ini adalah yang paling sakit yang pernah saya alami dan yang paling menakutkan yang pernah saya alami. Dari apa yang saya dengar tentang ventilator, ini menakutkan. Saya benar-benar berharap bisa menunggu di rumah," lanjutnya lagi.

Brummert mengalami gejala demam, batuk, kehilangan indra penciuman, kelelahan, sakit kepala, dan kesulitan bernafas. Dengan gejala-gejala tadi, Brummert berharap kondisinya tidak akan memburuk.

"Aku menderita flu, ini bukan flu. Ini adalah monster lain," katanya.

Selain wanita pengantar bahan makanan, Brummert hanya melakukan kontak singkat dengan seorang apoteker ketika dia terakhir meninggalkan rumahnya tiga minggu lalu.

Di Carolina Utara tercatat ada lebih dari 4.300 kasus yang dikonfirmasi dan 89 kematian. Sejauh ini, lebih dari 22.000 orang meninggal di AS setelah tertular virus corona dan ada lebih dari 561.000 kasus pada Minggu malam (12/4/2020).

Sekitar 2.000 kematian dilaporkan dalam sehari selama empat hari terakhir berturut-turut, dengan jumlah terbesar berada di New York.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait