URtrending

Survei: Kaum Muda Indonesia Lebih Minati Film Nasional daripada Film Asing

Ardha Franstiya, Kamis, 16 Januari 2020 20.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Survei: Kaum Muda Indonesia Lebih Minati Film Nasional daripada Film Asing
Image: Ilustrasi nonton film di bioskop. (Pixabay)

Jakarta - Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) gelar acara diskusi film bertema "Kaum Indonesia dan Perilaku Menonton Film dengan menggandeng lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Ketua Umum APFI, Chand Parwez mengatakan bahwa perfilman Indonesia sejak 2016 mengalami pertumbuhan. Hal itu membuat ia untuk terus berkomitmen menghadirkan karya-karya yang diminati penonton film di bioskop.

"Berinvestasi dengan terus menghadirkan variasi genre, dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang usaha khususnya eksibitor, bidang kreatif, komunitas dan pendidikan. Kerja sama ini mutlak dibutuhkan untuk meningkatkan peluang, agar market share film Indonesia semakin tinggi," jelas Chand Parwez.

Menurut hasil survei SMRC yang digelar pada Desember 2019 di 16 kota besar Indonesia menunjukan 67 kaum muda berusia 15-38 tahun telah menonton setidaknya datu film nasional di bioskop dalam setahun terakhir. Sedangkan, 40 persennya menyatakan menonton setidaknya tiga film nasional selama setahun terakhir.

Baca juga: Tayang Besok, Ini 3 Fakta Film 'Bad Boys For Life'

“Temuan ini menjawab keraguan tentang kecintaan anak muda Indonesia pada film nasional,” ujar Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando, pada peluncuran hasil riset di Jakarta, Kamis (16/1/20) yang diselenggarakan SMRC bersama Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (AFPI), Badan Perfilman Indonesia (BPI), dan Cinema XXI.

Kecenderungan menyukai film nasional ini semakin menguat di kalangan kelompok usia paling muda, 15-22 tahun. 81 persen dari kelompok usia tersebut menyatakan menonton setidaknya satu film nasional; sementara 51 persen menyaksikan setidaknya tiga film nasional di bioskop selama setahun terakhir.

Sejalan dengan meningkatnya usia, perilaku menonton film nasional ke bioskop ini menurun. Di kelompok usia 23-30 tahun, persentase mereka yang menonton film nasional menurun menjadi 64 persen dan pada kelompok usia 31-38 menurun menjadi 49 persen.

Temuan survei ini juga menunjukkan kaum muda Indonesia ini tidak menganggap film nasional lebih rendah daripada film asing.

Baca juga: 5 Film Superhero Ini Siap Tayang di Tahun 2020

Persentase anak muda yang menonton film nasional (67 persen) lebih tinggi dari kaum muda yang menyatakan menonton film asing (55 persen).

Begitu juga, 40 persen menyatakan menonton film nasional setidaknya tiga kali di bioskop, hanya 32 persen yang menonton film asing di bioskop setidaknya tiga kali. Di kelompok usia paling muda kecenderungan serupa terlihat.

Sementara itu, ada 81 persen kelompok usia 15-22 yang menyatakan menonton setidaknya satu film nasional di bioskop; hanya 64 persen kelompok usia 15-22 yang menyaksikan setidaknya satu film asing di bioskop.

Survei ini melibatkan 1.000 responden. Survei difokuskan pada hanya kalangan muda di kota-kota besar karena survei nasional SMRC sebelumnya memang menunjukkan mayoritas penonton film di bioskop-bioskop di Indonesia adalah kalangan muda.

Kota-kota besar dipilih karena persebaran gedung bioskop di Indonesia masih terpusat di kota-kota besar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait