URnews

Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal saat Dakwah di Lampung

Anisa Kurniasih, Minggu, 13 September 2020 21.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal saat Dakwah di Lampung
Image: Syekh Ali Jaber. (bengkaliskab.go.id)

Jakarta - Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi dakwah di Lampung, Minggu (13/9/2020). 

Detik-detik penikaman tersebut juga sempat terekam oleh salah satu jamaah dan viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun @ndorobeii, Syekh Ali Jaber nampak sedang duduk di hadapan para jamaah, di tengah-tengah tausiahnya, tiba-tiba datang seorang pria membawa pisau yang menghampirinya dan langsung menikam bagian lengan kanan Syekh Ali.

Sontak, masyarakat yang ada di lokasi berteriak dan dengan sigap menahan pelaku tersebut yang berusaha lari. 

Kabar penusukan itu juga telah dikonfirmasi oleh Syekh Ali Jaber lewat channel YouTube-nya. 

Ia mengatakan, penyerangan tersebut adalah pengalaman baru selama 12 tahun dirinya tinggal di Indonesia.

"Ini pengalaman baru bagi saya, yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia menjaga masyarakat, menjaga kebersamaan, menjaga persatuan, damai, sejahtera, ternyata nasib saya di Bandar Lampung pas mengisi acara, Allah SWT takdirkan ada orang datang, dan Allah selamatkan dari pembunuhan," kata Syekh Ali Jaber, dikutip Minggu (13/9/2020).

Dalam video tersebut, terlihat ada luka dibagian lengan tangan kanan Syekh Ali Jaber namun sudah dalam penanganan pengobatan.

Ia menjelaskan, tusukan tersebut mengarah pada leher dan dada namun kata Syekh Ali Jaber, Allah SWT menakdirkan lain hingga terkena tangan.

Bahkan, saat kejadian itu guys, Ia sendiri yang mencabut pisau yang tertancap di lengannya.

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat sampai separuh pisau masuk kedalam, patah pisaunya saya sendiri yang lepaskan pisaunya," jelasnya. 

"Ini pelajaran baru bagi saya, mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga dengan sejahtera dan kita bersatu menjaga Al-Quran," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait