URnews

Tak Ada Penumpang WNA dalam Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines

Nivita Saldyni, Selasa, 22 Maret 2022 14.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tak Ada Penumpang WNA dalam Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines
Image: Puing sayap pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines yang jatuh di perbukitan Tengxian, Daerah Otonomi Guangxi, Cina, pada Senin (21/3/2022). (ANTARA/Xinhua/mii/am)

Beijing - China Eastern Airlines menyebut seluruh korban dalam insiden pesawat jatuh di perbukitan Daerah Otonomi Guangxi, Senin (21/3/2022) adalah warga Cina dan tak ada warga asing. Artinya tak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban, Urbanreaders.

"Tidak ada warga asing dalam pesawat itu," kata laporan stasiun televisi Cina mengutip pernyataan China Eastern Airlines, seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (22/3/2022).

China Eastern Airlines mengatakan sebanyak 132 orang dalam pesawat jenis Boeing 737-800 itu diyakini tewas. Namun hingga saat ini pihak berwajib dan juga maskapai belum memberikan data detail soal korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan bahwa Kedutaan Besar RI di Beijing dan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou masih terus memantau perkembangan informasi terkait kecelakaan tersebut. Mereka juga masih mencari informasi terkait manifest penumpang untuk mengetahui kemungkinan adanya warga Indonesia dalam kecelakaan itu.

"KJRI Guangzhou sedang mencari informasi mengenai penumpang Pesawat China Eastern MU5735 yang jatuh di Teng County, Wuzhou, Provinsi Guangxi. Hingga saat ini, Pemerintah Guangxi belum menyampaikan rilis resmi terkait jumlah dan identitas korban," kata Judha seperti dikutip dari PMJ News, Selasa (22/3/2022).

"Konfirmasi resmi masih menunggu dari otoritas setempat," imbuhnya.

Sebagai informasi, kecelakaan itu terjadi pada Senin (21/3/2022) sore waktu setempat. Media-media Cina menyebut peristiwa itu adalah kecelakaan penerbangan terburuk pertama di Cina sejak jatuhnya pesawat di Yichun, Provinsi Heilongjiang pada 2010 silam yang menewaskan 44 orang.

Pesawat itu mengangkut 123 penumpang dan sembilan orang awak pesawat saat kecelakaan terjadi. Sampai hari ini, pencarian korban dan penyelidikan kecelakaan masih terus dilakukan. Namun pihak maskapai maupun pihak berwenang belum membagikan informasi detail terkait korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait