URstyle

Tak Hanya Pesta Kostum, Ini Cerita Awal Mula Halloween Dirayakan

Izzah Putri Jurianto, Sabtu, 29 Oktober 2022 11.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tak Hanya Pesta Kostum, Ini Cerita Awal Mula Halloween Dirayakan
Image: ilustrasi Halloween (Foto: freepik/pikisuperstar)

Jakarta – Halloween telah menjadi sebuah tradisi liburan yang selalu dirayakan pada tanggal 31 Oktober setiap tahun. Di tahun 2022 ini, Halloween akan jatuh pada hari Senin, 31 Oktober.

Tradisi Halloween asalnya dipopulerkan di Irlandia. Walau begitu, tradisi ini menjadi sangat populer di negara-negara barat terutama di Amerika Serikat. 

Sejarah Tradisi Halloween

Awal mula tradisi Halloween tercipta adalah adanya festival kuno Samhain yang dilakukan oleh bangsa Celtic. Tujuannya untuk mengusir hantu dan roh-roh jahat. Mereka merayakan festival ini dengan menyalakan api unggun dengan mengenakan kostum.

Bangsa Celtic merayakan tahun baru mereka setiap 1 November sejak 2.000 tahun silam. Perayaan ini juga sebagai penanda berakhirnya musim panas dan musim panen, serta peralihan menuju awal musim dingin yang gelap. Waktu-waktu ini sering dihubungkan dengan kematian manusia.

Bangsa Celtic yakin bahwa malam sebelum tahun baru, yakni 31 Oktober tadi, roh-roh orang mati akan kembali ke bumi. Di malam ini juga diyakini bahwa batasan antara dunia yang masih hidup dan mati menjadi samar.

Perayaan malam sebelum tahun baru oleh bangsa Celtic adalah dengan berkumpul membakar tanaman dan hewan, sebagai bentuk penghormatan terhadap dewa Celtic. Mereka melakukannya sembari mengenakan kostum yang terbuat dari kepala dan kulit binatang. 

Uniknya, dalam perayaan tahun baru tersebut, orang-orang Celtic akan menceritakan nasibnya kepada satu sama lain. Setelah perayaan dan prosesi pengorbanan telah berakhir, api unggun yang sebelumnya dipadamkan akan dinyalakan kembali untuk melindungi diri dari musim dingin yang semakin dekat.

Halloween di Masa Modern

Perayaan tahun baru yang awalnya hanya dilakukan oleh bangsa Celtic ini kemudian diresmikan oleh Pope Gregory III sebagai hari penghormatan kudus. Hingga saat ini, Halloween masih ramai dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara.

Kegiatan yang dilakukan pada saat Halloween pun berkembang, mulai dari trick-or-treat, prank rumah hantu, berdandan seram, berkumpul bersama teman, serta pesta makanan. 

Salah satu hal ikonik dari Halloween adalah tradisi trick-or-treat, dimana orang-orang akan berkeliling dan melakukan beberapa trik yang nantinya akan diberikan imbalan berupa makanan atau minuman.

Trick-or-treat ini, berevolusi dari tradisi bangsa Celtic yang mengorbankan hewan dan tanaman kepada dewa Celtic, sekaligus untuk menenangkan roh-roh jahat yang turun ke bumi. Wah seru banget ya, Urbanreaders?

1667018695-Ilustrasi-Permen-Halloween.jpegSumber: Permen biasa dibagikan orang dewasa ke anak-anak dalam tradisi Trick or Treat saat Halloween (foto: pexels/kristinapaukshtite)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait