Tak Tahan Dibully, Lucinta Luna Laporkan 18 Akun Haters ke Polisi
Jakarta – Artis Lucinta Luna tengah menjadi pembicaraan akibat kasus dugaan penyalahgunaan obat terlarang yang menjerat dirinya, Selasa (11/2/2020) lalu.
Ia pun diamankan di Polres Metro Jakarta Barat sejak Selasa lalu setelah hasil tes urine dirinya menunjukkan positif mengonsumsi benzodiazepine.
Menurut kuasa hukum Lucinta Luna, Milano Lubis, kliennya diduga menggunakan obat-obatan terlarang karena mengalami depresi akibat sering dibully di media sosial.
“Memang dalam enam bulan terakhir ada orang-orang yang intens mem-bully Lucinta Luna, dia nggak pernah membalas, tapi dia stress berat,” katanya.
Menurut Milano, Lucinta yang kerap membuat sensai dan heboh media sosial dengan postingan-postingannya itu adalah salah satu cara dia untuk selalu eksis dan menghibur masyarakat.
Baca Juga: Sempat Ajukan Perubahan Gender, Lucinta Luna Operasi Kelamin di Thailand
“Dia seorang entertain, mau nggak mau kalau mau eksis kan seperti itu. Cuma kan dia nggak pernah menyakiti orang. Dia hanya konsen untuk diri dia sendiri. Kalau dibully itu kan yang tau dia, dia yang merasakan, dia yang tau stressnya seperti apa. Orang-orang di sekitar dia yang tau, Lucinta Luna itu stressnya seperti apa,” kata Milano di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
Milano mengaku tak akan tahu separah apa depresi yang dialami Lucinta kalau ia tidak ditangkap oleh polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba ini.
“Faktor dari bully ini parah. Saya juga nggak tau ya kenapa Lucinta stress nya sampai seperti itu. Kita juga baru tau setelah kejadian ini. Kalau tidak dengan kejadian penangkapan dia di Polres Jakarta Barat, kita nggak tau kondisi Lucinta Luna seperti apa dan bahayanya seperti apa,” terang Milano.
Baca Juga: Gara-gara Kasus Narkoba, Nama Asli Pacar Lucinta Luna Terungkap
Tak tahan dengan bullyan dari para netizen, Milano mengatakan bahwa Lucinta dan pihak manajemennya telah melaporkan para haters-nya ke Polda Metro Jaya sejak satu bulan lalu.
“Laporannya segala macem terhadap orang-orang yang bully di media sosial itu sudah ada dan ini sedang ditangani pihak Polda Metro Jaya. Laporannya pun sudah ada, sedang diproses,” katanya.
Ditanya soal akun atau oknum yang dilaporkan, Milano tak memberikan keterangan detail siapa saja yang dilaporkan. Namun ia pastikan ada 18 akun yang telah dilaporkan.
“Yang paling parah ada tiga akun. Total 18 akun yang dilaporkan. Laporan ini dibuat atas permintaan LL dan manajemen,” pungkas Milano.