Takut Kilat? Berarti Kamu Termasuk Penderita Astraphobia

Urban Asia - Hujan-hujan gini, paling tepat bahas soal petir atau kilat nih. Tahu sendiri kan kalau petir atau kilat merupakan langganan gejala alam saat musim hujan, di mana saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat dan menghasilkan suara menggelegar. Tapi tahu gak sih kalau sebagian orang masih menganggap kilat sebagai benda alam yang menakutkan. Apalagi jika mengetahui ada beberapa orang sekarat bahkan meninggal dunia karena sambaran petir. Makin jadi deh parnonya sama kilat.Kalau kamu salah satu orang yang takut kehadiran petir, berarti kamu termasuk penderita Astraphobia tuh. Dilansir dari Psycom, Astraphobia adalah istilah ketakutan ekstrem terhadap guntur dan kilat. Fobia ini ternyata gak hanya menyerang manusia saja lho! Di sisi lain juga dialami oleh binatang.Jadi, jangan kaget kalau melihat seekor anjing melolong dan bersembunyi di bawah tempat tidur saat terjadi kilat.Astraphobia ini berasal dari kata Yunani astrape yang berarti kilat, dan phobos berarti ketakutan.Astraphobia dapat secara negatif mempengaruhi dan membatasi gaya hidup orang yang berurusan dengan rasa takut, tetapi itu dapat diobati, baik untuk manusia maupun hewan peliharaan.Penderita Astrophobia bisa dilihat dari sikap di mana ia menghindari cuaca buruk. Misalkan, kamu membatalkan atau menunda rencana ketika mengetahui cuaca sedang tidak memungkinkan untuk keluar ruangan.Dr. Greta Hirsch, PhD selaku Direktur Klinis The Ross Center sebuah pusat perawatan kesehatan jiwa rawat jalan di Washington, DC mengatakan kalau seseorang penderita astraphobia sering memeriksa laporan cuaca.Jika mereka mendengar bahwa ada badai datang, mereka akan mengubah rencana mereka dan mereka mungkin pergi ke tingkat yang ekstrim untuk mengubah rencana ini. Dan ketika ada badai, mereka mungkin menjadi begitu takut mereka pergi ke lemari di rumah mereka dan bersembunyi, jelas Hirsch. Gejala AstraphobiaKamu akan merasa panik sebelum dan selama cuaca buruk terjadi. Fobia ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit dada, mati rasa, mual, jantung berdebar kencang, dan kesulitan bernafas.Selain itu, membuat telapak tangan berkeringat, keinginan obsesif untuk memantau badai, berpegang teguh pada orang lain untuk perlindungan selama badai, serta memahami bahwa perasaan ini tidak rasional dan berlebihan.Orang dengan astraphobia mungkin juga merasa perlu untuk bersembunyi dari petir dan guntur di lemari, kamar mandi, bak mandi, atau di bawah tempat tidur. Mereka mungkin berpegang teguh pada orang lain untuk perlindungan, kata Dr. Manavitz seperti dikutip Psycom.