Tambah 2 Kasus Baru, Total Pasien Positif Corona di Jatim Menjadi 93 Orang
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengkonfirmasi dua kasus COVID-19 baru di wilayahnya. Artinya, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Jawa Timur per Selasa (31/3/2020) mencapai 93 orang, Urbanreaders.
"Hari ini yang terkonfirmasi positif ada 93 orang. Ada tambahan dua positif baru," kata Khofifah kepada wartawan saat gelar konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/3/2020).
Penamban ini masing-masing satu orang yang berasal dari Kabupaten Gresik dan Madiun.
Sementara untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) juga mengalami kenaikan nih guys.
"Untuk PDP dari 366 menjadi 420, dan ODP naik dari 5.812 menjadi 6.565," imbuhnya.
Khofifah pun kebali mengungkapkan kabar bahagia tentang kesembuhan seorang pasien di Surabaya yang telah berumur 76 tahun. Untuk itu, ia berterima kasih kepada seluruh tenaga medis yang telah membantu percepatan penanganan COVID-19 di Jatim.
"Saya ingin sampaikan bahwa ini proses yang diberikan pada layanan medik COVID-19. InsyaAllah kemampuan para tenaga medik bisa memberikan layanan terbaiknya," pungkas mantan Menteri Sosial itu.
Selain itu, Khofifah mengatakan bahwa 2.020 rapid test telah digunakan di Jatim pada hari ini. Hasilnya, 49 orang dinyatakan positif dan harus menjalankan tes berikutnya, yaitu swab.
"Yang positif rapid test ini tidak bisa jadi patokan bahwa mereka pasti positif COVID-19. Tapi untuk dapat (hasil) presisi yang baik, harus di swab dengan PCR. Jadi tidak bisa 93 (positif COVID-19) ditambah 49 (positif rapid test)," jelasnya.
Untuk itu, kini Pemprov Jatim telah mengupayakan agar para pasien yang dinyatakan positif lewat rapid test segera melakukan swab. Khofifah pun menegaskan pasien tidak akan dibebankan biaya untuk menjalani tes lanjutan.
"Jadi kalau rapid test positif lalu swab negatif maka biaya ditanggung Pemprov (Jatim). Kalau rapid positif swab positif, itu dibiayai pemerintah pusat," pungkasnya.