URnews

Tata Cara Solat Hajat dan Doa yang Dianjurkan

Fauzah Thabibah, Selasa, 8 Maret 2022 10.06 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tata Cara Solat Hajat dan Doa yang Dianjurkan
Image: salat/Freepik by @h9images

Jakarta - Solat hajat biasanya dilakukan saat seseorang sedang mengalami kesulitan atau memiliki sebuah kepentingan tertentu. Berikut tata cara solat hajat dan doa-doa yang dianjurkan.

Seorang muslim bisa mulai memahami dan menghafal tata caranya agar jika ada keinginan tertentu bisa segera melakukan solat sunnah dua rakaat ini dengan menyatakan hajat kepada Allah SWT.

1632808698-doa-salat.jpgSumber: Ilustrasi seorang pria berdoa saat salat. (Unsplash/Visual Karsa)

Niat Solat Hajat

Berikut bacaan niat solat hajat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: "Aku niat sholat hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Melakukan Solat Hajat

1. Setelah membaca niat solat, berikut tata caranya:

2. Takbiratul ihram pada rakaat pertama

3. Kedua telapak tangan bersedekap lalu membaca doa iftitah (sunnah)

4. Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah

5. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek dalam Al-Quran. Dianjurkan membaca Ayat Kursi dan Al-Ikhlas

6. Ruku'

7. I'tidal

8. Sujud

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

11. Lakukan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama

12. Terakhir duduk tasyahud akhir

13. Salam

Melansir dari islam.nu.or.id pada Senin (7/3/2022), dianjurkan untuk bershalawat dan membaca doa di bawah ini setelah selesai solat dua rakaat tersebut.

 سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهَ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ   

Artinya, “Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Maha Suci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Maha Suci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana.”

1622626220-ilustrasi-berdoa.jpgSumber: ilustrasi wanita berdoa. (Pinterest/newson.ga)

Kemudian dilanjut dengan doa Rasulullah SAW dalam riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.

 لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ   

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Maha Suci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Setelah itu dilanjut dengan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi di bawah ini.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ   

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”

1618304539-doa-salat-dhuha.jpgSumber: Ilustrasi orang berdoa/Freepik by bugphai

Setelah membaca doa-doa di atas, seseorang bisa menyatakan hajat pribadinya kepada Allah SWT. Jadikan solat hajat sebagai bentuk munajat kepada Allah SWT.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait