Tawuran Pecah di Manggarai, KRL Commuter Line Sempat Tertahan

Jakarta - Tawuran antar warga kembali terjadi di Manggarai sore ini (4/9/2019) sekitar pukul 16.30 WIB.

Penyebabnya belum diketahui, namun tawuran tersebut berakibat tertahannya sejumlah aktivitas KRL commuter line di stasiun Manggarai.

Netizen yang baru pulang kerja pun mengeluhkan keretanya yang tertahan selama beberapa jam akibat tawuran.

Meski sempat terganggu namun pihak commuter line lewat Insta Story menginfokan kalau kereta sekarang berangsur dapat dilalui kembali.

"Dapat disampaikan bahwa pasca tawuran warga di Manggarai, sejak pukul 17.24 WIB, KRL yang hendak melintasi Stasiun Manggarai dapat melakukan perjalanan. Namun dampak dari kendala perjalanan sebelumnya, saat ini terjadi antrian KRL yang akan berangkat maupun tiba di Stasiun Manggarai," tulis akun @commuterline

Sementara itu terkait informasi di media sosial yang menyebutkan kendala perjalanan ini karena gangguan teknis KRL, kami dapat sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar.

Baca Juga: Perlu Revolusi Mental Guna Cegah Tawuran Pelajar

"Saat tawuran berlangsung, terdapat rangkaian kereta yang terpaksa berhenti dekat dengan lokasi tawuran, sehingga KRL terkena lemparan benda asing di bagian power suplai kompresor yang bertegangan tinggi sehingga menimbulkan percikan api. Petugas kemudian dengan sigap memadamkannya. Namun kereta tersebut telah melanjutkan perjalanan ke Dipo Bukit Duri untuk pemeriksaan teknis," lanjut pihak commuter line.

"Dampak dari peristiwa ini juga terdapat kepadatan pengguna di sejumlah stasiun. Untuk itu PT KCI tetap menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan saat menggunakan KRL dengan tidak berdesakan saat naik maupun turun kereta. Pengguna juga kami minta untuk selalu mendengarkan arahan dan informasi dari petugas terkait kondisi perjalanan KRL," tutup pihak commuter.

Saat tawuran berlangsung, beberapa orang yang terlibat tawuran melempari kereta yang dekat dengan lokasi dengan batu sehingga membuat penumpang panik.

Pihak kereta api pun meminta penumpang turun untuk mengamankan diri.