URtech

AI Dapat Prediksi Kapan Seseorang Meninggal?

Anna Safira, Selasa, 26 Desember 2023 18.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
AI Dapat Prediksi Kapan Seseorang Meninggal?
Image: Ilustrasi Freepik

Jakarta - Kematian adalah satu-satunya hal dalam hidup yang pasti namun tidak ada yang mengetahui kapan akan terjadi. Namun kini kemajuan AI mungkin telah membawa kita selangkah lebih dekat dalam memprediksi kemungkinan terjadinya hal tersebut.

Sebuah studi baru dapat secara akurat memprediksi kematian seseorang menggunakan AI. Penulis penelitian mengatakan “skala besar” dari kumpulan data adalah kunci penelitian mereka. 

Menurut laporan tersebut, mereka mengumpulkan catatan harian selama satu dekade dari lebih dari 6 juta orang yang tinggal di Denmark. Dataset tersebut mencakup catatan kesehatan, gaji, jam kerja, tempat tinggal, dan lain-lain.

Menurut penelitian, dengan menggunakan data tersebut, para peneliti membuat model pembelajaran mendalam yang disebut "life2vec" untuk memetakan rangkaian peristiwa secara rinci dalam kehidupan seseorang.

Untuk menguji life2vec, para peneliti menjalankan sebagian data untuk melihat apakah data tersebut dapat memprediksi apakah seseorang akan bertahan hidup empat tahun setelah tahun 2016. Para peneliti mengetahui jawabannya sebelumnya, namun algoritmanya tidak.

“Untuk menguji seberapa baik [life2vec], kami memilih sekelompok 100.000 individu yang setengahnya selamat dan setengahnya lagi meninggal,” kata Sune Lehmann, seorang profesor di Universitas Teknik Denmark, kepada CNN. 

Mereka fokus pada penggunaan individu berusia antara 30 dan 55 tahun – ketika angka kematian lebih sulit diprediksi. Hasil Life2vec sekitar 78% benar. 

Ditemukan bahwa individu dengan pendapatan tinggi atau mereka yang memegang peran manajemen sering kali hidup lebih lama.  Penelitian ini juga menemukan bahwa laki-laki, pekerja terampil atau individu yang didiagnosis dengan gangguan kesehatan mental lebih mungkin meninggal. 
 
Peneliti juga menggunakan model tersebut untuk membuat prediksi tentang detail yang lebih subjektif tentang seseorang, seperti ciri-ciri kepribadian, yang sering dikumpulkan melalui kuesioner. Hasilnya Life2vec dapat membuat prediksi tentang berbagai ciri kepribadian seseorang, mulai dari harga diri hingga kemampuan bersosialisasi.

Meskipun life2vec terdengar 'menyeramkan dan gila', Lehmann, hal ini dapat berguna bagi sejumlah bidang bisnis, salah satunya perusahaan asuransi. 
 
Kendati Google sedang meneliti teknologi AI yang dapat memprediksi kematian seseorang dengan menganalisis catatan kesehatan, sayangnya Life2vec belum siap untuk melakukan 'misi dunia nyata'. "Meski secara teori, kami dapat membuat prediksi apa pun,” kata Lehmann.

Ada komentar, Guys?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait