URtech

Apple Nggak Tertarik untuk Akusisi TikTok

Afid Ahman, Rabu, 5 Agustus 2020 13.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apple Nggak Tertarik untuk Akusisi TikTok
Image: Apple memastikan tidak tertarik membeli TikTok. (Chicago Tribun)

Jakarta - Bila Microsoft berniat mengakusisi TikTok, beda halnya dengan Apple. Raksasa pembuat iPhone ini mengaku ogah meminang media sosial berbagi video pendek itu.

"Saat ini tidak ada pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok, dan tidak memiliki rencana untuk mencapai kesepakatan seperti itu," kata juru bicara Apple ke The Verge.

Pernyataan tersebut seolah sebagai bantahan atas laporan Axios yang menyebut Apple menyatakan keseriusannya untuk membeli aplikasi yang dibesut oleh ByteDance itu.

Sebelumnya diberitakan kalau Microsoft memastikan pihaknya tengah mengadakan pembicaraan dengan perusahaan teknologi Cina ByteDance untuk meminang aplikasi sosialnya TikTok di AS.

Upaya tersebut sebagai langkah lanjutan setelah pembicaraan CEO Microsoft Satya Nadella dan Presiden Donald Trump.

"Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi masalah Presiden. Kami berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk Amerika Serikat, termasuk Departemen Keuangan Amerika Serikat," kata raksasa teknologi besutan Bill Gates ini dalam pernyataan resminya.

Microsoft berharap dapat menyelesaikan diskusi dengan ByteDance pada 15 September mendatang. Berbarengan dengan itu mereka akan terus melanjutkan dialog dengan pemerintah Amerika Serikat, terutama dengan Presiden Donald Trump.

Selain AS, perusahaan yang bermarkas di Redmond ini berkeinginan membeli TikTok di Kanada, Australia dan Selandia Baru. Untuk itu Microsoft mungkin menawarkan investor Amerika lainnya untuk terlibat dalam akuisisi ini.

"Struktur baru ini akan dibangun berdasarkan pengalaman yang sangat disukai pengguna TikTok, sambil menambahkan keamanan kelas dunia, privasi, dan perlindungan keamanan digital. Model operasi untuk layanan ini akan dibangun untuk memastikan transparansi kepada pengguna serta pengawasan keamanan yang sesuai oleh pemerintah di negara-negara ini," tulis Microsoft.

Perusahaan pembuat Windows ini memastikan bahwa semua data pribadi pengguna TikTok di Negeri Paman Sam ditransfer ke dan tetap di AS. Microsoft akan menghapus data pengguna AS yang disimpan atau dicadangkan di negara lain setelah ditransfer.

Namun Microsoft menegaskan kalau diskusi pembelian TikTok masih dalam tahap 'awal'. Karena itu 'tidak ada jaminan' bahwa pembelian akan dilanjutkan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait