ASHIAP, Aplikasi Ciptaan Mahasiswa yang Raih Medali Emas di Malaysia

Malang - Pernah mendengar kata ‘Ashiap’? Eits, ini bukan jargon khas ala youtuber terkenal itu guys. Jadi, Ashiap ini adalah sebuah aplikasi yang baru saja meraih medali emas di World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2019 di SEGI College, Subang Jaya, Malaysia pada awal Oktober lalu.
Ajang ini digelar oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) yang diikuti oleh sekitar 60 tim dari berbagai negara se-Asia Tenggara.
ASHIAP merupakan kepanjangan dari Application Based Sea Fish Shipping Services yang diciptakan oleh 5 mahasiswa Universitas Brawijaya yakni Eka Yuli Kurnia Putri, M.Ilham Maulana, M. Lutfi Ardiansyah, Ahmad Iqbal Ramadhani, dan Abram Christya.
ASHIAP hadir dari keresahan mereka melihat banyaknya nelayan yang masih jauh dari kesejahteraan. Selain itu, ASHIAP diciptakan untuk meminimalisir anjloknya harga ikan melalui tengkulak.
Baca juga: Dukung Produksi Petani Garam, Mahasiswa Malang Ini Bikin Smart Tongkang
Jadi, platform ini bisa membantu memasarkan hasil tangkapan nelayan langsung kepada konsumen sesuai pemesanan tanpa melalui tengkulak.
Keunggulannya, aplikasi ini dapat melakukan interaksi dan negosiasi secara langsung antar konsumen dengan nelayan.
Di samping itu, ada juga sistem jasa kurir yang dapat mengantar pemesanan yang dihitung berdasarkan jarak dengan harga yang terjangkau. Hebatnya, pembayaran bisa dilakukan secara digital melalui m-banking.
Tak hanya itu, ASHIAP juga katanya dapat digunakan untuk investasi berupa modal bagi nelayan yang dapat dikontrol melalui aplikasi, guys. Wah, keren ya.
Baca juga: Ini Fakta Dibalik Video Motivator Tampar 10 Siswa di Malang, Guys!
Eka Yuli Kurnia Putri selaku ketua tim ASHIAP mengatakan, rencananya setelah melalui proses penyempurnaan sistem, aplikasi ini akan di terapkan untuk para nelayan di Malang selatan.
Ia dan tim berharap, dengan adanya aplikasi ini, kesejahteraan nelayan bisa terbantu dengan didukung oleh tataran pemerintahan.
"Pemerintah dapat mendukung kesejahteraan nelayan serta pemerintah mampu mendukung dan mengapresiasi segala inovasi yang digalakkan mahasiswa,” tutur Eka.