Donald Trump Dukung Microsoft Kuasai Seluruh Saham TikTok

Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tidak keberatan dan mendukung penuh Microsoft untuk menguasai bisnis TikTok di Negeri Paman Sam.
Dilaporkan Reuters, soal pertemuan dengan Microsoft Corp. beberapa waktu lalu, Presiden Donald Trump menyatakan diskusi dengan pimpinan perusahaan tersebut berlangsung dengan baik.
Kala itu, CEO Microsoft Satya Nadella bertemu dengan Presiden Donald Trump untuk mendiskusikan TikTok.
Donald Trump menilai akan lebih mudah jika Microsoft membeli semua saham TikTok dibandingkan hanya 30 persen.
Baca Juga: Wow! Microsoft Pastikan akan Beli TikTok
Lalu, dia juga menegaskan negara harus diuntungkan atas transaksi itu dari sisi pajak.
"Saya pikir jika membeli hanya 30 persen akan rumit, saya menyarankan lebih dari itu," ujar Donald Trump, dikutip dari CNBC, Selasa (4/8/2020).
Selain itu, Donald Trump juga menegaskan negara harus diuntungkan atas transaksi itu dari sisi pajak.
"Pemerintah harus mendapat bagian yang cukup besar. Tanpa pemerintah kesepakatan itu tidak akan pernah terjadi, dan mereka tidak punya apa-apa," kata Donald Trump.
Baca Juga: Cara Mudah Lindungi Data Privasi di TikTok
Diketahui, pemerintah Amerika Serikat ingin TikTok melepas ikatan dengan perusahaan induk di China, membuat operasional aplikasi di AS sepenuhnya berada di negara tersebut.
ByteDance, perusahaan induk TikTok, dikabarkan setuju dengan rencana tersebut dan akan memberi kesempatan bagi perusahaan AS lainnya untuk memegang saham minoritas.
Namun, hingga berita ini ditulis, Selasa (4/8/2020), belum ada kesepatakan antara Microsoft dengan ByteDance soal akuisisi ini, negosiasi ditargetkan selesai pada 15 September.
Rencana akuisisi ini dilaporkan terganjal karena presiden tidak mengizinkan kesepakatan seperti itu dan ingin memblokir TikTok.