Duh, Tim SWAT Gerebek Rumah Gara-gara Aplikasi Pizza

Jakarta - Aksi swatting kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini sebuah rumah digrebek tim SWAT gara-gara aplikasi pemesanan pizza milik Dominos.
Jadi di aplikasi Dominos, konsemen bisa membubuhkan catatan pemesanan, baik soal alergi atau keterangan pengantaran. Inilah yang kemudian dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Lewat fitur catatan tersebut dia menuliskan kalau ada penyanderaan. Mendapat informasi itu, pihak Dominos langsung menghubungi SWAT.
Karena tak ada cara untuk memverifikasi apakah infoemasi itu benar, polisi tidak punya pilihan selain melakukan pengrebeka . Satu pleton pasukan diterjunkan ke alamat tujuan, lengkap dengan peralatan taktis serta senjata otomatis.
Baca juga: First Warriors: 8 Orang di Medan Terpilih untuk Dikarantina
Setibanya di lokasi mereka langsung mengrebek, tapi tidak ada penyanderaan di sana. Untung dalam kasus khusus ini, tidak ada orang yang terluka.
Orang-orang yang di rumah tersebut mengaku sama sekali tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi. Polisi pun melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut.
"Swatting adalah membuat panggilan palsu ke layanan darurat untuk memperoleh respons cepat terkait insiden ke alamat tertentu. Insiden biasanya akan ditangani oleh unit SWAT, regu bom, dan polisi,” jelas FBI.