Dukung Bekraf, Cek Brand Furniture Sekarang Bisa Pakai Teknologi AR

Jakarta - Konsisten mendorong produk lokal supaya bisa go international, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kirim 24 brand lokal ikuti pameran Maison et Objet 2019 di Paris.
Maison et Objet merupakan trade fair (pameran dagang) khusus untuk para profesional di bidang desain interior dan kriya dengan fokus pada produk-produk keperluan rumah.
Tapi salah satu kendala lihat pameran desain interior dan kriya itu ya kalau tertarik dan pengen beli barangnya seringkali barangnya tidak ada karena hanya di katalog.
Lagipula berat juga untuk penjual membawa brosur atau barang dagangannya, apalagi kalau barangnya berupa kursi, meja, atau lemari.
Baca juga: Bareng Akbar Rais, Intersport Kenalkan Dunia Drift Lebih Luas
Itu sebabnya startup lokal Ars., yang didukung Bekraf ke SXSW 2019, menghadirkan aplikasi yang siap mendukung produk-produk dari Indonesia.
Salah satu pendiri Ars., Jonathan Aditya, ingin menghadirkan solusi bagaimana bisa mempresentasikan barang tanpa harus bawa barangnya kesana (Maison et Objet).
"Di saat calon buyers kembali ke negaranya, mereka bisa nyobain barang yang kemarin mereka lihat di Maison itu kayak apa sih kalau dibawa ke rumah," ujar Aditya di acara preskon Bekraf hari ini (27/8/2019).
Untuk menghadirkan foto-foto produknya, pihak Ars. butuh konten 3D seperti sketsa produknya juga teksturnya.
Baca juga: Serunya Ajak Buah Hati Jadi Koki Cilik di Mercure Jakarta Cikini
Semakin lengkap detil yang diberikan pelaku usaha, maka barangnya akan kelihatan lebih real di aplikasi Ars..
Untuk menghasilkan 1 produk, bangku misalnya, makan waktu 3 jam untuk proses pengerjaannya. Sementara kalau yang produknya punya detil lebih rumit, maka akan makan lebih banyak waktu.
Meski demikian aplikasi ini masih belum sempurna untuk urusan pencahayaannya. Jadi kalau di tempat gelap maka produknya tidak akan terlihat.