Free Fire Dituding Jiplak PUBG, Garena Digugat Krafton

Jakarta - Garena digugat Krafton karena dugaan pelanggaran hak cipta. Pasalnya, Free Fire dan Free Fire Max dituding menjiplak PUBG: Battlegrounds.
"Free Fire dan Free Fire Max menjiplak beberapa aspek dari Battlegrounds, baik secara individu maupun kombinasi, termasuk fitur pembuka unik 'air drop' yang sudah didaftarkan hak ciptanya, struktur game dan permainan, kombinasi dan pilihan senjata, armor, objek unik, lokasi, serta skema warna secara keseluruhan, material, dan tekstur," tulis Krafton.
Pihak Krafton dan PUBG Santa Monica mengajukan gugatan tersebut ke pengadilan federal Amerika Serikat. Google dan Apple pun turut terseret di dalamnya.
Baca Juga: Catat! Ini Tanggal Event Free Fire New Age
Sejatinya kedua raksasa teknologi itu telah diminta Krafton untuk menyetop distribusi Free Fire. Sayangnya permintaan tersebut tidak diindahkan.
Demikian pula YouTube ikut diminta untuk menghapus video yang memamerkan gameplay Free Fire dan Free Fire Max, terutama yang berisi bagian-bagian yang dianggap meniru elemen di Battlegrounds.
Hingga saat ini video tersebut pun masih ditayangkan di YouTube. Karena itulah Google dan Apple ikutan digugat karena menjual Free Fire.
Gugatan Krafton dan PUBG Santa Monica terdiri dari 100 halaman yang berisi screenshot terkait bukti pelanggaran hak cipta, di antaranya lobi sebelum permainan, parasut yang diterjunkan, medan pertempuran yang menyusut (safe zone), hingga supply drops atau item tambahan dari pesawat di tengah-tengah pertandingan.
Krafton menuding Garena telah meraup ratusan juta dolar dari penjualan item dalam game tersebut. Demikin pula Apple dan Google yang mendapat sebagian dari pemasukan Free Fire tersebut di App Store serta Play Store.
Menanggapi gugatan ini, juru bicara Sea yang jadi induk Garena menyebut klaim Krafton ini tidak berdasar. Sementara itu Apple dan Google belum mengeluarkan komentarnya.