Keren! Sosok Legenda Bali, Kebo Iwa Dijadikan Tokoh Game Virtual Reality

Denpasar - Pernah main game Virtual Reality atau VR? VR ini adalah sebuah simulasi pengalaman di dunia virtual yang menyerupai dunia nyata, guys.
Umumnya, game VR ini berupa petualangan pemain sebagai tokoh di dalam game yang diadopsi dari cerita tertentu, seperti cerita anime dan film.
Ada juga yang tidak berdasarkan cerita, seperti game Light Saber yang bertujuan untuk memukul balok berwarna yang menghasilkan not nada tertentu.
Namun, belum lama ini, sekelompok pemuda dari Bali mengembangkan game petualangan VR yang berasal dari legenda asli Bali yakni Kebo Iwa nih, guys.
Baca Juga: Kenalkan GIA, Jagoan di Game Karya Anak Bangsa Lokalapa
Pemuda ini berasal dari komunitas ‘Caritra Bestari’ yang dirintis oleh I Wayan Darya Kartika semenjak tahun 2018 lalu.
Mereka menggabungkan konsep cerita tradisional yang dikemas dalam teknologi modern. Tujuannya, tentu saja untuk melestarikan cerita rakyat melalui teknologi agar cerita rakyat bali tidak punah.
“Orang Bali itu terkenal memiliki banyak kisah sejarah dan pahlawan. Misalnya Kebo Iwa, lalu dari kerajaan lain juga banyak, seperti Maya Denawa. Nah itu yang kita angkat dalam sebuah game, tapi dalam bentuk virtual reality. Karena kan itu yang sedang nge-trend. Di revolusi industri 4.0, salah satu yang berkembang itu VR,” ujar konseptor sekaligus CEO Komunitas Caritra Bestari, I Wayan Darya Kartika, dikutip dari website Pemkot Denpasar.
Komunitas Caritra Bestari ini telah mengembangkan sejumlah tema game, salah satunya yaitu game yang mengangkat legenda Kebo Iwa, seorang tokoh pahlawan Bali yang melegenda.
Dalam permainan ini, pemain akan dibawa kembali ke jaman ketika Bali masih berupa sebuah kerajaan, dan berperan sebagai Kebo Iwa. Pemain akan menjalani petualangan layaknya seorang Kebo Iwa yang menemui banyak musuh dan akhirnya diangkat sebagai Patih Kerajaan.
Tak main-main, dalam mengembangkan model permainan VR ini, I Wayan Darya Kartika tak hanya mengembangkan permainan dari segi visual, namun juga menelusuri kevalidan sejarah Kebo Iwa itu sendiri.
Baca Juga: Rayakan Hari Pahlawan, Yuk Main 5 Game Bertema Pahlawan Indonesia Ini!
“Kami di-support oleh Insitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan juga Universitas Hindu Indonesia (UNHI). Kalau dengan ISI, kami menjalin kerja sama dengan DKVnya untuk visualnya. Sementara, sampai saat ini UNHI mendukung dari segi konten budayanya, jadi kita terbantu dengan hasil penelitian dari UNHI,” lanjut I Wayan Lovayana, anggota komunitas Caritra Bestari.
Komunitas ini juga telah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk mensosialisasikan teknologi VR dalam pembelajaran.
Selain itu, mereka juga mengkampanyekan teknologi VR ini dengan mengikuti beragam event, seperti misalnya di Festival Seni Bali Jani 2019, pekan lalu.
Game VR buatan komunitas Caritra Bestari ini diharapkan membawa peran edukasi bagi generasi muda, utamanya generasi Z yang kini sudah tak lepas dari gadget. Tak hanya edukasi sejarah, namun juga sebagai bentuk dari e-sport.(*)