WhatsApp Rilis Fitur ‘Channels’, Permudah Pengguna Buat Broadcast Pesan
Jakarta - WhatsApp memperkenalkan fitur baru bernama Channels. Fitur ini memungkinkan pengguna menerima pembaruan penting dari orang dan organisasi tertentu secara pribadi dan terpisah dari obrolan dengan keluarga, teman, dan komunitas.
Channels adalah alat siaran satu arah untuk admin mengirim teks, foto, video, stiker, dan jajak pendapat.
Untuk membantu lo memilih channel yang ingin diikuti, WhatsApp sedang membangun direktori yang dapat dicari di mana lo dapat menemukan hobi, tim olahraga, pembaruan dari pejabat setempat, dan banyak lagi.
Lo juga dapat mengakses channel dari tautan undangan yang dikirim dalam obrolan, email, atau diposting online.
WhatsApp berusaha membangun layanan siaran paling pribadi yang tersedia dengan melindungi informasi pribadi admin dan pengikut.
Sebagai admin channel, nomor telepon dan foto profil lo tidak akan ditampilkan kepada pengikut.
Demikian juga, mengikuti channel tidak akan mengungkapkan nomor telepon lo kepada admin atau pengikut lainnya. Siapa yang lo putuskan untuk diikuti adalah pilihan lo dan bersifat pribadi.
"Seperti cara kami membangun pesan, kami tidak percaya bahwa pembaruan Channel harus bertahan selamanya. Jadi kami hanya akan menyimpan riwayat channel di server kami selama maksimal 30 hari dan kami akan menambahkan cara agar pembaruan hilang lebih cepat dari perangkat pengikut," kata pihak WhatsApp dikutip Selasa (13/6/2023).
Admin juga akan memiliki opsi untuk memblokir tangkapan layar dan pengiriman ulang dari channel mereka.
Terakhir, WhatsApp akan membuat admin dapat memutuskan siapa yang dapat mengikuti channel mereka dan apakah mereka ingin channel mereka ditemukan di direktori atau tidak.
"Karena tujuan Channels adalah untuk mencapai audiens yang luas, channel tidak dienkripsi ujung ke ujung secara default. Kami berpikir ada beberapa kasus di mana saluran terenkripsi ujung ke ujung ke khalayak terbatas mungkin masuk akal, seperti organisasi nirlaba atau kesehatan, dan kami sedang mengeksplorasi ini sebagai opsi masa depan juga," pungkas pihak WhatsApp.