URnews

Temui Ridwan Kamil, Wali Kota Bern Dukung Optimal Pencarian Eril

Rizqi Rajendra, Selasa, 31 Mei 2022 15.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Temui Ridwan Kamil, Wali Kota Bern Dukung Optimal Pencarian Eril
Image: Wali Kota Bern, Alec Van Graffenried menemui Ridwan Kamil. (Dok. Kemlu RI)

Jakarta - Wali Kota Bern, Alec Van Graffenried menemui Ridwan Kamil untuk menyampaikan simpati yang mendalam sekaligus memantau upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang dilaporkan hilang terseret arus Sungai Aare, Swiss sejak pekan lalu.

Proses pencarian terus dilakukan oleh aparat gabungan dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam pada Senin, (30/5/2022) pagi. Aparat gabungan yang membantu proses pencarian Eril melibatkan Tim SAR, unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.

Adapun titik lokasi pencarian mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde.

Wali Kota Graffenried menemui Ridwan Kamil yang didampingi istrinya, Atalia guna memastikan upaya pencarian Eril berjalan dengan maksimal. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir juga Duta Besar Muliaman Hadad.

"Mayor Graffenried menyampaikan dukungan optimal dalam upaya pencarian Saudara Eril," tulis keterangan resmi KBRI Bern dikutip dari situs Kemlu RI pada Selasa, (31/5/2022).

Ridwan Kamil bersama istrinya juga menemui Heinrich, warga lokal Bern yang turut membantu adik Eril naik ke daratan saat berada di Sungai Aare saat itu. Pertemuan tersebut dibalut suasana haru, Ridwan Kamil sekeluarga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Heinrich.

Heinrich pun turut menyampaikan simpatinya kepada keluarga Ridwan Kamil atas hilangnya Eril.

Diberitakan sebelumnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dilaporkan hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, sejak Kamis, (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat. Upaya pencarian Eril yang telah berlangsung selama lima hari itu kini menjadi prioritas aparat kepolisian di Swiss.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait