URnews

Tercoreng Ferdy Sambo, Jajaran Polri Diminta Rebut Lagi Kepercayaan Publik

William Ciputra, Jumat, 19 Agustus 2022 08.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tercoreng Ferdy Sambo, Jajaran Polri Diminta Rebut Lagi Kepercayaan Publik
Image: Kapolri saat memberikan arahan kepada seluruh jajaran, Kamis, 18 Agustus 2022. (Dok. PMJ)

Jakarta - Kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret nama Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo turut mencoreng nama baik institusi Korps Bhayangkara tersebut. 

Bagaimana tidak, selain Ferdy Sambo, kasus ini juga menyeret sejumlah oknum polisi dengan berbagai pangkat dan jabatan di institusi tersebut. Data terakhir menyebutkan ada 63 polisi yang diperiksa terkait kasus ini. 

Tampaknya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memahami citra institusinya tercoreng akibat kasus ini. Ia pun meminta jajaran untuk merebut kembali kepercayaan publik.

“Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama,” kata Sigit saat memberikan arahan melalui video conference kepada jajaran Mabes Polri hingga Polda di seluruh Indonesia, Kamis (18/8/2022). 

Sigit lantas memaparkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. Menurutnya, kepercayaan masyarakat pada periode Desember hingga Juli cukup tinggi. 

Peningkatan kepercayaan publik ini, lanjut Sigit, salah satunya dipengaruhi oleh rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan sejumlah program positif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. 

Namun kemudian kepercayaan publik terhadap Polri menurun ketika kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo mencuat. Terlebih perlu waktu hampir satu bulan hingga adanya penetapan tersangka dalam kasus ini. 

Sigit melanjutkan, kepercayaan publik kemudian merangkak naik lagi saat Polri menunjukkan komitmen dalam mengusut kasus ini, dengan pembentukan tim khusus, penonaktifan sejumlah anggota dari jabatan, penetapan tersangka, dan seterusnya. 

Terkait kasus pembunuhan Brigadir J, Sigit meminta jajarannya untuk profesional dan transparan dalam setiap proses yang dilalui. Pasalnya kasus ini mendapat perhatian luas dari seluruh lapisan masyarakat. 

“Harapannya adalah proses yang sudah dilakukan segera kita sampaikan ke publik, kita libatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi, teman-teman di Komnas HAM, Kompolnas juga ikut mengawasi termasuk juga rekan mitra kerja kita yang ada di DPR juga ikut mengawasi dan ini semua menjadi pertaruhan kita. Oleh karena itu, ini yang harus kita jaga dan kita perjuangkan bersama ke depan," papar Sigit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait