URnews

Terima Aduan Keluarga Korban, DPC Peradi Malang Bakal Usut Tragedi Kanjuruhan

Nivita Saldyni, Selasa, 4 Oktober 2022 14.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terima Aduan Keluarga Korban, DPC Peradi Malang Bakal Usut Tragedi Kanjuruhan
Image: Ilustrasi - Sejumlah pemain dan ofisial Arema FC gelar tabur bunga dan doa bersama di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (3/10/2022). (ANTARA)

Malang - Sebanyak 20 keluarga korban tragedi Kanjuruhan mengadu ke Posko Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK) yang dibentuk Dewan Perwakilan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Kabupaten Malang.

Ketua DPC Peradi Kabupaten Malang Agustian Siagian menyebut, target pihaknya adalah mengusut kebenaran di balik tragedi yang menewaskan ratusan korban jiwa itu.

"TATAK sudah dibentuk hari Minggu kemarin. Tim sudah bekerja menampung pengaduan dari korban dan keluarga korban. Terakhir kemarin 20-an (pengaduan yang diterima)," ujar Agustian saat dikonfirmasi Urbanasia, Selasa (4/10/2022).

"Dasar kami (pembentukan TATAK) kepedulian. Target kami mengungkap kebenaran," tegasnya.

Sebagaimana yang disampaikannya dalam konferensi pers Minggu (2/10/2022), Agustian menyebut para korban dan keluarganya itu juga ingin meminta pertanggungjawaban.

"Seperti kompetisi ini merupakan kalender resmi PSSI, seharusnya bisa diantisipasi. Bukan kemudian terjadi lalu memberikan empati. Pertanggungjawaban harus tetap berjalan," jelas Agustian.

TATAK juga berencana membawa aduan-aduan korban dan keluarganya itu untuk menempuh jalur hukum. Namun Agustian mengaku saat ini pihaknya masih fokus mengumpulkan keterangan dan data dari para korban dan keluarga korban.

Meski belum memutuskan kapan posko pengaduan itu ditutup, Agustian memperkirakan akan ada banyak aduan masuk dalam beberapa hari mendatang.

"Untuk jangka waktu kami belum ada keputusan, tapi perkiraan di hari kedelapan banyak yang akan mengadu," pungkasnya.

Sebagai informasi, tragedi Kanjuruhan memakan ratusan korban jiwa yang kebanyakan merupakan Aremania (suporter Arema FC). Data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait