URtainment

Terobsesi pada Hubungan? Ini 5 Tanda Kamu Kecanduan Cinta

Itha Prabandhani, Kamis, 21 Mei 2020 10.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terobsesi pada Hubungan? Ini 5 Tanda Kamu Kecanduan Cinta
Image: Ilustrasi

Jakarta - “What you’ve got, boy, is hard to find. I think about it all the time. I’m all strung out, my heart is fried. I just can’t get you off my mind. Because your love, your love, your love is my drug..”

Sepenggal lagu dari Kesha berjudul “Your love is my drug” ini menggambarkan seseorang yang tidak bisa lepas dari orang yang dicintainya dan terus terngiang-ngiang mengingatnya.

Bahkan, saat ibunya minta dia untuk berpikir ulang tentang pujaan hatinya, dia tak mau mendengar nasihat apapun. Hingga, teman-temannya menganggapnya sudah “gila”. Namun, dia nggak peduli, karena dia sudah terobsesi.

Cinta adalah hal yang membahagiakan dan didambakan oleh setiap orang. Berbagai cara dilakukan orang demi mendapatkan cinta dan mengalami rasa yang sangat khusus ini. Namun, cinta tak boleh dipaksakan keberadaannya.

Saat kamu lebih memfokuskan diri pada pencarian cinta ketimbang berproses dan menumbuhkan rasa cinta itu sendiri, bisa jadi kamu mulai terobsesi pada cinta, guys. Dengan kata lain, kamu sudah menjadikan cinta sebagai “drug” yang bikin kamu kecanduan. Berikut ini tanda-tandanya, guys.

Gonta-ganti "Pacar"

1590029393-gonta-ganti-pacar.jpg

Saat kamu lagi nggak berhubungan serius dengan seseorang atau baru putus, kamu segera mencari orang lain sebagai penggantinya. Hubungan ini pun nggak selalu punya komitmen, sehingga terkesan bahwa kamu hanya nggak mau sendiri. Kamu merasa tidak berarti dan tidak punya definisi diri saat tidak ada seseorang di sampingmu.

Mudah Merasa Jatuh Cinta

1590029431-mudah-jatuh-cinta.jpg

Kamu bisa merasakan “jatuh cinta” pada setiap orang yang punya kedekatan khusus denganmu. Padahal, jika dilihat lebih cermat, mereka punya tipe kepribadian yang berbeda-beda.

Kalau kamu merasa mereka semua adalah tipemu, artinya kamu kencanduan dengan “konsep cinta”. Karena, cinta yang sesungguhnya butuh proses dan waktu, lagipula sangat jarang dirasakan. Besar kemungkinan yang kamu rasakan bukanlah cinta, melainkan rasa tergila-gila.

Berusaha Keras Menyenangkan Dia

1590029464-berusaha-keras.jpg

Sebuah hubungan seharusnya berjalan seimbang. Namun, kamu cenderung memberi lebih banyak pada hubungan ini dan berusaha selalu menyenangkan dia. Apapun yang dia inginkan akan kamu penuhi asalkan hubungan ini bisa tetap ada.

Menganggap Kedekatan Fisik Adalah Cinta

1590029485-kedekatan-fisik-is-cinta.jpg

Ketertarikan dan kedekatan fisik nggak sama artinya dengan hubungan emosional loh, guys. Jadi, bentuk kedekatan fisik seperti apapun tidak menjamin bahwa ada cinta di antara kalian.

Hangat di Awal Hubungan

1590029506-hangat-di-awal.jpg

Saat proses pendekatan, kamu merasa tertantang dan sangat bersemangat. Namun sesudah beberapa bulan menjalin kedekatan dan merasa dia sudah ada dalam genggamanmu, kamu dengan mudah merasa bosan dan tidak bergairah lagi tentang hubungan ini.

Kondisi ini terjadi karena masa “honeymoon” sudah berakhir dan hubungan menjadi lebih nyata. Namun, terlepas dari hilangnya ketertarikanmu pada hubungan ini, kamu tidak ingin mengakhirinya, karena kamu merasa lebih nggak bahagia kalau menyandang status jomblo.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait