Terungkap! Gaji dan Tunjangan Krisdayanti di DPR 

Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Krisdayanti (KD) mendapat sorotan publik setelah blak-blakan mengungkap gajinya sebagai dewan rakyat. 

KD mengaku menerima gaji sebanyak dua kali dalam sebulan yang totalnya mencapai Rp 75 juta.

"Semua anggota DPR sudah punya uanglah. Setiap tanggal 1 (terima) Rp 16 juta, tanggal 5 (terima) Rp 59 juta," kata Krisdayanti saat berbincang bersama Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Akbar Faizal, Selasa (14/9/2021).

Akbar Faizal yang juga pernah menjadi anggota legislatif pun ikut menimpali pernyataan KD. Dia menjelaskan Rp 16 juta merupakan gaji pokok, sedangkan Rp 59 juta merupakan tunjangan untuk anggota dewan.

"Jadi Rp 16 juta itu gaji pokok. Rp 59 juta adalah tunjangan-tunjangan, komunikasi segala macam," timpal Akbar.  

Mantan istri Anang Hermansyah ini pun mengaku masih memperoleh dana aspirasi sebanyak Rp 450 juta yang diterima 5 kali dalam setahun.

"Dana aspirasi memang wajib untuk kita, namanya juga uang negara. Dana aspirasi kita itu Rp 450 juta, lima kali dalam setahun. Kita juga harus menyerap aspirasi, artinya dari setiap 20 titik setiap kehadiran kita, saya upayakan semaksimal mungkin," tutur Krisdayanti.

Tak hanya itu, KD juga masih mendapat dana kunjungan dapil yang besarnya Rp 140 juta. Dana tersebut dia terima sebanyak delapan kali dalam setahun.  

"Dana kunjungan ke DAPIL Rp 140 juta, (diterima) 8 kali dalam setahun," tutur KD.

"Kehadiran kita sebagai anggota tuh memang dibutuhkan setiap saat, bukan hanya saat-saat seperti ini. Anggarannya ada, jadi kita harus hadir di masyarakat," lanjutnya.

Krisdayanti terpilih menjadi anggota dewan setelah mendulang suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) Malang Raya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.