Tewaskan Ribuan Orang, Cina Temukan Antivirus Favilavir untuk Perangi Corona

Jakarta - Pemerintah Cina akhirnya menemukan antivirus yang ampuh untuk mengatasi virus corona jenis baru alias Covid-19.

Cina akan menggunakan Antivirus Favilavir untuk menyembukan ribuan orang yang terinfeksi virus tersebut. National Medical Products Administration of China bahkan sudah mengakui kemanjuran obat itu dari hasil uji klinis yang dilakukan pada 70 pasien.

Favilavir awalnya adalah jenis obat catarrhal yang digunakan untuk mengatasi radang hidung dan tenggorokan. Antivirus itu dikembangkan oleh salah satu perusahaan farmasi di Kota Zhejiang bernama Zhejiang Hisun Pharmaceutical Company.

Dikutip Asia One, Pemerintah Cina melalui akun resmi WeChat menginginkan obat prosuksi Zhejiang Hisun untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Ini Loh Penampakan Virus Corona Wuhan yang Diungkap Para Peneliti

Pemerintah juga sudah memberikan izin supaya Favilavir dipasarkan dan diproduksi besar-besaran. Produksi obat ini pun sudah dimulai sejak Minggu (16/2) pekan lalu.

Bukan hanya manjur melawan virus corona, Favilavir juga terbukti memiliki efek samping yang kecil ketimbang dua obat lain yang dianjurkan sebagai penawar. Dua obat lainnya yang juga dipilih sebagai antivirus corona adalah remdesivir dan obat anti malaria chloroquine.

Tapi saat ini Kementerian Sains dan Teknologi Cina masih menguji kemanjuran dua obat itu. Dilansir China Daily, Chloroquine sedang diuji coba pada 100 pasien di 10 rumah sakit di Beijing dan Guangdong. Sama halnya dengan Chloroquine, remdesivir juga masih dalam uji klinis.

Obat yang dikembangkan Farmasi asal Amerika Serikat ini awalnya dibuat untuk mengobati virus Ebola. Remdisivir diajukan untuk mengatasi virus corona setelah warga Amerika yang terinfeksi COVID-19 sembuh total.