URtainment

The Script Greatest Hits Tour 2022: Konser yang Tak Terlupakan 

Ken Yunita, Sabtu, 1 Oktober 2022 03.52 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
The Script Greatest Hits Tour 2022: Konser yang Tak Terlupakan 
Image: Ken Yunita/Urbanasia

Jakarta - Saya masih ingat betul tahun 2018 waktu The Script konser di Jakarta, saya sudah mengantongi satu tiket. Tapi sunggung menyesal, saya batal menonton aksi Danny O’Donoghue dan kawan-kawan.

Dan saat ada kabar bahwa The Script bakal ke Jakarta lagi, saya sudah niat membeli tiketnya. Tapi sayang, saya nggak kebagian tiket satupun. Kecewa? Sudah pasti!

Tapi akhirnya saya berkesempatan nonton The Script lewat jalur liputan. Kebetulan kantor saya, Urbanasia memang menjadi salah satu media yang diundang oleh Color Asia selaku promotor The Script Jakarta 2022.

The Script 2Sumber: Ken Yunita/Urbanasia

Saya tiba di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 30 September 2022 pukul 15.30 WIB. Saya sengaja datang lebih awal karena menghindari ganjil genap yang dimulai pukul 16.00 WIB.

Di lokasi, saya langsung menuju loket untuk pengambilan ID media yang sudah disiapkan oleh panitia. Kebetulan, Urbanasia mendapat dua ID liputan di hari pertama konser The Script kali ini.

Suasana di sekitar Istora Senayan juga sudah cukup ramai. Penonton sudah mulai berdatangan. Sembari menunggu gate dibuka, mereka menunggu sambil foto-foto bareng grupnya.

Saya bertemu dengan tiga orang yang jauh-jauh datang dari Jambi untuk menonton The Script. “Iya kami langsung datang dari Jambi buat konser ini aja,” katanya saat ditanya Urbanasia.

Ada juga tiga sahabat yang mengaku datang dari kota-kota berbeda. “Kami ini teman SMP yang dari dulu suka The Script sampai sekarang kami sudah lulus kuliah,” kata Affi mewakili dua temannya, Cori dan Zana.

Sama seperti saya, mereka juga penasaran dengan penampilan The Script saat ini. Terutama sang vokalis Danny O’Donoghue yang sejak dulu dikenal ganteng.

Sekitar pukul 18.00 WIB, saya masuk ke lokasi konser. Tapi tak langsung bisa masuk ke dalam, saya dan penonton lainnya masih menunggu pintu menuju Istora Senayan dibuka.

Dan akhirnya sekitar pukul 19.30 WIB, saya baru bisa masuk. Tak seberapa lama, konser pun dibuka dengan penampilan Andreah yang menyanyikan beberapa lagu.

The Script muncul ke panggung sekitar pukul 21.30 WIB dengan lagu ‘Superheroes’. Teriakan penonton tak terbendung lagi saat para personel The Script naik panggung.

The Script 3Sumber: Ken Yunita/Urbanasia

Teriakan semakin kencang saat sang vokalis, Danny, muncul. Tuh benar kan? Danny memang masih tampak ganteng dan keren.

Dia tampil dengan celana panjang, kaos, dan coat panjang. Ya seperti Danny biasanya saat kita lihat di beberapa video musik The Script.

Seluruh penonton pun ikut larut menyanyi bersama Danny yang terlihat masih sangat energik di usianya yang hampir 42 tahun.

The Script membawakan sekitar 16 lagu-lagu hitsnya. Kejutannya, di tengah-tengah konser mereka menyanyi di tengah-tengah penonton.

Aksi Danny dan kawan-kawan itu pun tak ayal bikin penonton semakin riuh rendah. Para penonton pun berlarian menuju titik Danny.

The Script menyanyikan dua lagu di crown stage tersebut. Dan menariknya, Danny menantang penonton yang berani menelepon mantannya dan dia akan menyanyikan lagunya ‘Nothing’.

“Ada yang berani menelepon mantannya,” tanya Danny ke penonton. Sorakan penonton pun semakin keras.

Seorang penonton pun lantas memberikan ponselnya kepada Danny. Dan tak lama, telepon itu pun diangkat dan Danny pun mulai mengobrol.

The Script 4Sumber: Ken Yunita/Urbanasia

“Maaf kalau mengganggu, aku mau menyanyikan lagu spesial untukmu jadi tolong jangan dimatikan,” kata Danny.

Danny kemudian mulai menyanyikan lagu Nothing yang diikuti seluruh penonton. “Yes. Nothing. Oh i got nothing. You’re nothing,” begitu kira-kira lirik yang dinyanyikan Danny.

Usai menyanyikan ‘Nothing’, Danny dan kawan-kawan kembali ke panggung utama. Mereka kembali menghentak dengan ‘Something Unreal’, ‘Arm Open’, ‘Talk You Down’, dan ‘For the First Time’.

Danny cs pamit setelah menyanyikan ‘For the Firts Time’. Namun ternyata itu cuma gimmick karena beberapa menit kemudian dia balik ke panggung dengan ‘No Good in Goodbye’ dan ‘Breakeven’.

The Script mempersembahkan ‘Hall of Fame’ sebagai lagu terakhir dan membuat seluruh Istora Senayan sing along bareng. Ah, fix saya bakalan susah move on dari konser The Script yang super amazing malam ini!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait