'The Witches' Dikritik Difabel, Warner Bros Minta Maaf

Jakarta - Film 'The Witches' yang tayang di HBO Max 28 Oktober lalu mendapat kritikan dari para penyandang disabilitas.

Film yang dibintangi Anne Hathaway ini dikritik lantaran penggambaran Anne Hathaway yang mirip dengan sindrom ectrodactyly atau yang lebih dikenal dengan 'split hand'. 
Hal tersebut dianggap bisa melanggengkan stereotip bahwa difabel menakutkan dan tidak normal.  

Menanggapi masalah tersebut, Warner Bros. telah meminta maaf melalui pernyataan resminya. Seorang juru bicara Warner Bros. mengaku menyesali masalah yang mereka timbulkan.

"Sangat sedih mengetahui bahwa penggambaran karakter fiksi dalam 'The Witches' dapat membuat penyandang disabilitas kesal. Dalam mengadaptasi cerita aslinya, kami bekerja dengan desainer dan seniman untuk menghasilkan interpretasi baru dari cakar seperti kucing yang dijelaskan dalam buku," bunyi pernyataan itu seperti dilansir Variety.

Sumber: Warner Bros.

“Pemirsa tidak pernah merasa bahwa makhluk fantastik non-manusia dimaksudkan untuk mewakili mereka. Film ini tentang kekuatan kebaikan dan persahabatan. Harapan kami adalah keluarga dan anak-anak dapat menikmati film tersebut dan merangkul tema penuh kasih yang memberdayakan ini”.

'The Witches' menceritakan anak laki-laki yang  tinggal bersama neneknya di kota kecil Demopolis, Alabama. 

Kehidupan bocah tersebut berubah setelah kedatangan Grand High Witch dan para penyihir ke kotanya. Para penyihir itu berencana mengubah anak-anak dunia menjadi tikus. 
Selain Anne Hathaway, film ini dibintangi pendatang baru Jahzir Kadeem Bruno, Octavia Spencer, Stanley Tucci, Chris Rock, dan Kristin Chenoweth.