URnews

Tiga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Kembali Teridentifikasi

Kintan Lestari, Selasa, 12 Januari 2021 19.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tiga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Kembali Teridentifikasi
Image: Kapus Inafis Brigjen Hudi Suryanto dalam konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri Jakarta. (Antara/Benardy Ferdiansyah.)

Jakarta - Kabar baik datang dari tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri. Sore ini (12/1/2021) tim DVI berhasil mengidentifikasi tiga korban baru pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Hal itu disampaikan Kapus Inafis Brigjen Hudi Suryanto dalam konferensi pers di RS Polri.

"Tim Inafis Bareskrim Polri berhasil mengidentifikasi kembali tiga korban pesawat Sriwijaya SJ-182," ujar Hudi dalam konferensi pers di RS Polri seperti dikutip Antara, Selasa (12/1/2021).

Ketiga korban yang baru teridentifikasi itu adalah Fadly Satrianto (manifes 31), Khazanah (manifes 28), dan Ash Habul Yamin (manifes 40).

"Korban kedua atas nama Fadly Satrianto, Surabaya 6 Desember 1982, laki-laki, Agama Islam, alamatnya Teluk Penanjung 17 RT 04/05 di daerah Pabean Cantian Jawa Timur. Ini terdaftar pada nomor manifest 31. Dan ini ternyata adalah kopilot dari pesawat Sriwijaya Air," ujar Hudi.

Salah satu penumpang korban Sriwijaya Air SJ 182, yakni Fadly Satrianto, diketahui menjabat sebagai kopilot. 

Meski menjabat sebagai kopilot, nama Fadly tidak termasuk dalam daftar dari kru pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak tersebut.

Diketahui, Fadly adalah kopilot dari perusahaan Nam Air, yang merupakan anak perusahaan Sriwijaya Air. Ia ikut penerbangan SJ 182 untuk menumpang saja di pesawat tersebut karena ditugaskan untuk membawa pesawat dari Pontianak ke tempat lain.

Fadly Satrianto merupakan putra bungsu pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andriyani. Khazanah merupakan perempuan kelahiran Lamongan, 28 Desember 1970, dan bertempat tinggal di Pontianak Barat, Kalimantan Barat. 

Sementara Ash Habul Yamin merupakan pria kelahiran Sintang, 31 Mei 1984, yang alamatnya di Pesanggrahan, Jakarta.

Jenazah ketiga korban berhasil diidentifikasi dari sidik jari yang dicocokkan dengan data dari e-KTP korban.

Hudi menyatakan jenazah Fadly terindentifikasi dari sidik jari telunjuk kanannya yang menunjukkan kecocokan dengan data di e-KTP. 

Sementara Khazanah dan Ash Habul Yamin teridentifikasi dari sidik jari jempol kanan mereka. 

Pada Sabtu (9/1/2021) sore, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta - Pontianak mengalami kecelakaan.

Mulanya pesawat dikabarkan hilang kontak setelah kurang lebih 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Barulah beberapa jam kemudian dilaporkan pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat tipe Boeing 737-500 ini dilaporkan mengangkut 62 penumpang, yang terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 12 kru pesawat. 

Sore ini juga tim penyelam TNI AL sukses menemukan salah satu black box SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. 

Black box pesawat akan dibawa ke dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, untuk mengetahui penyebab pesawat SJ 182 jatuh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait