URnews

Tips Memulai Investasi di P2P Lending

Modal Rakyat, Kamis, 27 Februari 2020 08.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tips Memulai Investasi di P2P Lending
Image: Ilustrasi

Jakarta - Sebelum memulai berinvestasi, ada baiknya kamu membaca beberapa tips untuk berinvestasi di P2P Lending berikut ini. Tips ini akan membantumu memperoleh keuntungan yang optimal dari investasi P2P Lending.

1. Pilih P2P Lending yang Terdaftar di OJK

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih P2P Lending yang sudah terdaftar di OJK. Fintech P2P Lending yang sudah diawasi OJK adalah P2P Lending yang legal dan mematuhi regulasi yang sudah ditetapkan OJK.

Misalnya dalam hal keamanan data pengguna. P2P Lending yang terdaftar di OJK tidak akan mengakses informasi pribadi seperti berkas gambar atau data kontak dari ponsel pintarmu. Pastikan P2P Lending yang kamu pilih aktif di media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter.

Baca Juga: Mengenal P2P Lending, Investasi Kekinian yang Jadi Idaman

Selanjutnya, kamu juga perlu cek alamat kantor P2P Lending. Apakah kantornya mudah ditemukan di maps? OJK mewajibkan perusahaan fintech memiliki alamat kantor yang mudah ditemukan.

Pastikan juga P2P Lending tersebut memiliki tim yang kredibel. Dengan begitu, kamu yakin bahwa uangmu akan dikelola dengan bijaksana.

Pada akhir tahun 2019 lalu, OJK merilis daftar fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK. Hingga saat ini, sudah ada 164 perusahaan P2P Lending yang berada di bawah pengawasan OJK, salah satunya adalah P2P Lending Modal Rakyat Indonesia.

2. Bijaksana dalam Memilih Peluang Pendanaan

Di dalam platform P2P Lending, kamu akan menemukan banyak peluang pendanaan. Masing-masing peluang pendanaan memiliki nominal pengajuan pinjaman, waktu pengembalian, dan skor kredit yang berbeda-beda.

Tentukan mana peluang pendanaan yang cocok dengan kondisi keuangan Anda saat ini. Misalnya, Anda ingin berinvestasi dan uang tersebut akan digunakan untuk membeli gawai baru 3 bulan lagi. Jika begitu, Anda bisa memilih peluang pendanaan dengan waktu pengembalian kurang dari 3 bulan.

Perhatikan juga skor kredit setiap peluang pendanaan. Skor kredit ini mencerminkan performa keuangan peminjam. Biasanya, peluang pendanaan dengan skor kredit rendah memiliki risiko yang tinggi tetapi menawarkan imbal hasil yang besar. Sebaliknya, peluang pendanaan dengan skor kredit yang tinggi memiliki risiko yang rendah dan menawarkan imbal hasil yang tidak terlalu besar.

Baca Juga:Kata Siapa Milenial Nggak Bisa Investasi? Ini Triknya Ala Modal Rakyat

3. Lakukan Diversifikasi

Tips selanjutnya saat melakukan investasi di P2P Lending adalah melakukan diversifikasi. Diversifikasi adalah strategi investasi yang dilakukan dengan menyebarkan modal pada lebih dari satu instrumen.

Di dalam platform P2P Lending, kamu harus menyebarkan uangmu ke dalam beberapa peluang pendanaan. Ini akan membantu kamu mengurangi risiko berinvestasi di P2P Lending.

Nah itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika mulai berinvestasi di P2P Lending. Dengan mengikuti tips-tips dalam artikel ini, kamu bisa meminimalisasi risiko berinvestasi di P2P Lending. Selamat mencoba!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait