URtainment

Titip Tas Mewah, Ibu Rachel Vennya Malah Ditipu Temannya

Kintan Lestari, Selasa, 22 September 2020 16.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Titip Tas Mewah, Ibu Rachel Vennya Malah Ditipu Temannya
Image: Rachel Vennya dan ibunya, Vien Tasman. (Instagram @vienstasman)

Jakarta - Kabar kurang menyenangkan datang dari ibunda Rachel Vennya, Liavananti, atau yang akrab disapa Vien Tasman.

Vien Tasman belum lama ini jadi korban penipuan temannya yang berinisial F. F sendiri disebut-sebut menjabat sebagai ketua umum Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI).

Kasus penipuan itu bermula dari Vien yang ingin menitip dibelikan sebuah tas merek Hermes pada F yang tengah berada di Hong Kong untuk perjalanan bisnis.

Vien makin yakin menitip tas lantaran F memvideokan tas yang ia inginkan. Usai berdiskusi soal harga, Vien pun langsung mentransfer uang untuk membeli tas tersebut sebesar Rp 180 juta.

"Saya kan berteman sama dia, dia kan posisinya di Hong Kong bisnis trip sama seorang sosialita di sana. Dia di sebuah butik tas ternama. Aku bilang 'aduh mau dong titip', dia bilang boleh dan sampai videoin tasnya," kata Vien Tasman.

Usai F kembali dari perjalanan bisnis, Vien pun datang 'menagih' tas titipannya. Namun F berkelit dan menyebut tasnya belum ada karena ada kerusuhan di Hong Kong.

Vien pun meminta uangnya dikembalikan, namun lagi-lagi F dikatakan berkelit. Setelah dimintai kepastian berkali-kali soal tas titipannya, tas tersebut pun datang.

Namun kembali lagi Vien merasa aneh dengan tasnya tersebut. Rupanya setelah diselidiki, tas titipannya itu didapat dari seorang sosialita dan bukan di beli di Hong Kong.

"Dia bawain tasnya, tapi ternyata dia bohong dia nggak beli di Hongkong tapi beli di sosialita yang juga kerjanya dokter. Saya lihat bukti pembeliannya itu Madrid bulan Maret lalu," ungkapnya.

Karena kejadian ini, Vien Tasman melaporkan F dengan dugaan penipuan ke polisi pada 3 Desember 2019 lalu. Hingga saat ini kasus tersebut masih diselidiki pihak berwajib.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait