URsport

Tontowi Beberkan Alasan Memilih Pensiun dari Bulutangkis

Rezki Maulana, Selasa, 19 Mei 2020 10.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tontowi Beberkan Alasan Memilih Pensiun dari Bulutangkis
Image: Instagram @tontowiahmad_

Jakarta - Banyak yang bertanya-tanya terkait keputusan Tontowi Ahmad pensiun dari bulutangkis. Terkait hal itu, Owi mengaku ingin lebih dekat dengan keluarganya.

Owi menyudahi perjalanan 15 tahun kariernya di bulutangkis pada Senin (18/5/2020) pagi WIB. Keputusan itu terbilang mengejutkan sebagian pihak karena tidak ada yang menyangka Owi akan pensiun secepat ini.

Tapi, beberapa waktu lalu Owi sebetulnya sudah pernah mengajukan surat pengunduran diri ke PBSI, yang disebut-sebut jadi sinyal darinya untuk gantung raket.  Bagi Owi, kariernya di olahraga tersebut sudah cukup.

Apalagi Owi merasa tidak lagi punya tantangan untuk meraih prestasi di bulutangkis, setelah apa yang diraih selama ini. Owi sudah meraih medali emas Olimpiade 2016 bersama Liliyana Natsir.

Maka dari itu, Owi merasa inilah saat dia untuk menghabiskan waktu dengan istri dan kedua anaknya, setelah selama ini selalu kalah dari bulutangkis. Owi juga ingin menjajal peruntungan di bidang lain.

"Saya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Saat masih aktif jadi atlet, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding. Anak saya mulai komplain, karena memang susah sekali mereka bertemu dengan saya," kata Tontowi dalam rilis kepada wartawan.

"Status saya di pelatnas sebagai pemain magang juga menjadi alasan. Saya sudah tidak muda lagi, dan sudah waktunya saya keluar dari pelatnas. Saya sudah mendapatkan medali emas Olimpiade, yang merupakan prestasi tertinggi untuk semua atlet," sambungnya.

Itu merupakan puncak prestasi saya. Pengorbanan yang saya lakukan untuk mendapatkan gelar itu juga besar. Untuk mendapatkan medali emas itu, saya melakukan persiapan terberat dari semua turnamen yang pernah saya ikuti," papar pria kelahiran 18 Juli 1987 tersebut.

"Apalagi setelah final Asian Games 2014, tepatnya hampir sepanjang 2015, komunikasi saya dan Ci Butet (Liliyana) jadi sedikit terganggu. Sampai akhirnya kami harus bersiap menghadapi Olimpiade, dan perjuangan itu berakhir dengan medali emas," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait