URsport

Tottenham Vs Man United, Duel Antiklimaks di London Utara

Rezki Maulana, Sabtu, 20 Juni 2020 14.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tottenham Vs Man United, Duel Antiklimaks di London Utara
Image: Tottenham Vs Man United. (standard.co.uk)

Manchester - Duel di London Utara berakhir antiklimaks saat Tottenham Hotspur bertemu Manchester United. Kedua tim harus puas dengan skor imbang 1-1.

Duel besar lain membuka Premier League 2019/2020 setelah tiga bulan dihentikan karena pandemi virus corona. Usai Manchester City kontra Arsenal, giliran Tottenham menjamu Man United di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (20/6/2020) dini hari WIB.

Tottenham butuh tiga poin untuk menjaga peluangnya lolos ke Liga Champions musim depan, demikian juga dengan MU yang berselisih tiga poin dari Chelsea di posisi keempat.  Tottenham menurunkan lagi Son Heung-min dan Harry Kane yang sempat absen lama karena cedera.

MU juga memainkan lagi Marcus Rashford. Duel berlangsung sengit sejak menit awal karena beberapa peluang mampu didapatkan MU dan Tottenham. MU yang lagi dalam tren posifif usai 11 laga tak terkalahkan menguasai jalannya laga.

Mereka menguasai 61 persen ball possesion dan membuat 12 attempts, enam di antaranya on goal. Tottenham cuma diberikan tiga attempts on target dari total 10. Tapi, Tottenham yang unggul duluan pada menit ke-27 lewat Steven Bergwijn.

Bergwijn mendapat umpan Serge Aurier di sepertiga akhir dan melakukan solo run ke kotak penalti MU. Dia menuntaskan dengan sepakan keras yang tak terbendung David De Gea dan masuk ke gawang.

Aurier jadi bek kedua dengan assist terbanyak, yakni delapan, hanya kalah dari 14 assist Trent Alexander-Arnold.  MU yang tersentak gol tersebut terus menggempur pertahanan Tottenham dan baru mendapat gol penyama kedudukan sembilan menit jelang laga usai.

Menyusul pelanggaran kepada Paul Pogba di kotak terlarang, penalti diberikan kepada MU dan Bruno Fernandes dengan dingin mengeksekusinya. Fernandes sudah terlibat dalam hadirnya enam gol sejak gabung Januari lalu, tiga gol dan tiga assist. Paling banyak di antara pemain lain dalam periode itu.

MU pun membuktikan bahwa mereka adalah raja penalti sejak awal musim lalu dengan mendapatkan 23 penalti, 16 di antaranya sukses dikonversi jadi gol. Hingga laga berakhir skor 1-1 bertahan dan Tottenham melanjutkan tren buruknya tak pernah menang di tujuh laga terakhir.

Tottenham tertahan di posisi kedelapan klasemen dengan 42 poin, selisih empat poin dari zona Eropa dan MU masih di posisi kelima dengan 46 poin. Persaingan menuju Eropa kian sengit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait