URtrending

Transportasi Publik Disebut Punya Risiko Tinggi Penularan Virus Corona

Ardha Franstiya, Rabu, 11 Maret 2020 13.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Transportasi Publik Disebut Punya Risiko Tinggi Penularan Virus Corona
Image: kereta

Jakarta - Virus Corona atau Covid-19 menjadi perhatian serius bagi masyarakat di Indonesia, khususnya kawasan Jabodetabek.

Berbagai sarana transportasi publik pun dinilai tidak luput dari penyebaran corona, termasuk Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.

Hal tersebut terungkap dalam rapat  jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu (11/3).

Rapat ini menghadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan Umum Milik Daerah (BUMD) DKI.

Baca Juga: Ini Tips Cegah Penyebaran Virus Corona di Kereta

10246

Gubernur DKI, Anies saat memaparkan risiko tinggi penularan virus corona di transportasi publik. (istimewa)

 

Dalam presentasi rapat terlihat Anies sedang menjelaskan soal "Waspada risiko COVID-19 via transportasi publik...".

Lewat data itu menyebutkan, "Risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2, atau Rute Bogor - Depok - Jakarta Kota".

Sementara itu Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Eva Chairunisa membenarkan bahwa risiko terkontaminasi virus corona bisa terjadi di semua area publik.

"Resiko terkontaminasi virus corona bisa terjadi di semua area publik," ujar Eva saat dikonfirmasi Urbanasia, Rabu (11/3).

Namun terkait hal tersebut, PT KAI DAOP 1 sendiri telah berkordinasi dengan operator KRL yakni PT KCI dan operator KA Bandara yaitu PT Railink, sudah melakukan sosialisasi upaya pencegahan virus corona di sejumlah stasiun. 

"Sehingga karena ini memang transportasi publik maka perlu kerjasama dari para pengguna jasa untuk saling menjaga," lanjutnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait