URamadan

Tren Katering Sehat: Solusi Praktis Makanan Bergizi

Ika Virginaputri, Sabtu, 9 April 2022 20.00 | Waktu baca 6 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tren Katering Sehat: Solusi Praktis Makanan Bergizi
Image: ilustrasi katering sehat (Foto: Dreamstime)

Makanan sehat rasanya hambar? Harganya mahal? Susah masaknya? Eits, belum tentu, Guys. Sekarang sudah banyak loh, jasa katering sehat yang menawarkan menu-menu bergizi dengan harga terjangkau. Selain menjaga kesehatan, lebih praktis juga dan membantu banget buat meraih body goals.

Lebih Sehat, Lebih Hemat

Banyak orang memulai hidup sehat karena terserang penyakit atau berangkat dari kesadaran diri. Tapi lain cerita nih, Guys, dengan pengalaman Zaynab Puteri Shahadah yang mengaku jadi pelanggan katering sehat karena sering bingung. Nah loh, kenapa begitu? Soalnya pegawai bagian marketing sebuah perusahaan di Jakarta ini biasa menghabiskan setengah waktu istirahatnya di kantor dengan scrolling aplikasi pesan makanan. Ujung-ujungnya, makanan yang dipesan Puteri nggak jauh dari junk food yang simpel supaya waktu makannya nggak melewati jam istirahat.

"Sebenarnya kenapa aku join, pertama karena bingung. Stres juga tiap hari mikirin 'hari ini makan apa ya?' ujar Puteri kepada Urbanasia. "Kalau prepare semuanya sendiri itu cukup rumit dan ribet, makan waktu. Sedangkan kalau langganan katering itu kan kita nggak harus mikir lagi hari ini makan apa. Itu sih motivasinya, karena lebih simpel aja untuk aku yang emang aktivitasnya cukup padat dan nggak punya banyak waktu luang nyiapin meal plan buat hidup sehat," kata cewek 25 tahun ini.

Berlangganan katering sehat Healthy Go sejak November 2021, Puteri nggak menampik dia juga punya masalah kesehatan yang membuatnya memilih makanan sehat. Puteri mengaku memiliki masalah menstruasi nggak teratur dan gangguan pencernaan, yang diyakininya merupakan akibat dari pola makan tak sehat. Untuk itu, menu khusus tanpa tepung jadi request Puteri.

"Kalau dari hasil medical check up sih masih aman. Cuma kemarin tuh mens aku nggak teratur," Puteri menuturkan. "Ya ada alasan kesehatan juga sih aku harus mulai hidup sehat. Aku juga kan cukup sulit buang air besar dan itu ngaruh dari makanan. Sebelum katering kan aku junk food lagi, junk food lagi dan itu ngaruh ke metabolisme tubuh aku," tambah Puteri yang juga rajin mengonsumsi jus sayuran.

1649508402-Zaynab-Puteri.jpgSumber: Zaynab Puteri Shahadah mengaku kualitas hidupnya meningkat setelah menjalani pola makan sehat (Foto: Dok pribadi)

Setelah 4 bulan rutin mengonsumsi menu sehat dengan bahan bernutrisi dan kalori yang terukur, Puteri mengaku sekarang kualitas hidupnya lebih membaik, Guys. Hari-harinya jadi lebih produktif karena waktu yang semula dia habiskan untuk memesan makanan, kini bisa dipakai menyelesaikan pekerjaan.

"Kualitas hidup meningkat sih," jawab Puteri dengan cepat saat Urbanasia menanyakan manfaat berlangganan katering sehat. "Jadi sebelumnya waktu yang aku habiskan untuk scrolling menu makanan hari ini jadi bisa dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan lain. Jadi produktif karena semua udah diaturin," paparnya.

Nggak cuma buat kesehatan tubuh aja, pola makan sehat ini juga berdampak positif untuk ‘kesehatan’ dompetnya. Apalagi Puteri sekarang menjalani diet intermittent fasting yang membuatnya menghindari jajan sembarangan. Budget makan pun bisa ditekan supaya lebih hemat.

"Aku sekarang lagi diet intermittent fasting, jadi aku nggak sarapan. Cuma makan siang dan makan malem, sisanya puasa," Puteri menjelaskan. 

"Kalo aku nggak diet jadi lebih boros karena apapun dimakan gitu kan? Kalo ini justru ada kontrolnya, 'oh ini udah ada makanan diet, nggak perlu beli lagi'. Jadi kalo mau jajan sembarangan misalnya mau impulsif jadinya 'nggak deh, kan udah ada katering'," pungkas Puteri.

 Apakah Urbanreaders mulai tertarik langganan katering sehat? Kira-kira kayak gimana sih menunya?

Personalisasi Menu

Untuk menerapkan pola makan sehat, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, seperti jumlah kalori dan kandungan gizinya. Karena itu, rata-rata menu katering sehat memang diawasi langsung oleh ahli gizi, Guys. Begitu pun di Healthy Go yang jadi katering pilihan Puteri. Hal itu diungkapkan sendiri oleh pendiri Healthy Go, Luvian Wiradharma. Menurut Luvian, kolaborasi chef dan nutrisionist membantu banget supaya katering sehat bisa menyediakan makanan bergizi yang tasty.

"Fokusnya Healthy Go sebenarnya membuat produk yang harus enak," ungkap Luvian saat dihubungi Urbanasia lewat telepon. "Dan harus kita buat under 500 kalori tapi customer harus tetap kenyang, jadi tidak kelaparan setelah itu. Misalnya, mau bikin burger yang enak tapi tetap harus fokus sama low calorie dan healthy. Nah, itu yang sulit. Makanya untuk saat ini kita supervised by nutrisionist untuk membantu penentuan menu, kolaborasi dengan chef kita," sambung Luvian.

Selain itu, menu katering sehat juga bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan pelanggan. Selain Puteri yang request makanan tanpa tepung, Luvian juga mencontohkan modifikasi menu untuk pelanggan dengan kondisi medis tertentu. Misalnya Urbanreaders alergi seafood, pastinya boleh request menu lain yang aman buat tubuh. Agar mengetahui kebutuhan dan kondisi tiap pelanggan, Healthy Go juga punya sesi konsultasi mini loh, Guys.

"Jadi ada mini konsultasi nih, kita mau tahu nih ada apa sih? Kayak customer ini ada kolesterol nggak? Ada diabetes nggak? Nanti kita arahkan request-nya," Luvian menjelaskan.

1649508525-Luvian-Healthy-Go.jpgSumber: Luvian Wiradharma mengaku memulai bisnis Healthy Go hanya dengan modal Rp 2 juta (Foto: Dok pribadi)

"Contohnya kayak misalnya dia kolesterol, kita saranin dia tanpa daging merah gitu. Misalnya customer udah konsultasi ke dokter gizi, misalnya 'ini item-item yang boleh, ini item-item yang nggak boleh', nah itu kita juga bisa melakukan penyesuaian. Bahan-bahan yang customer tidak boleh pakai, kita tidak masukkan ke dalamnya," lanjut pria yang juga aktif nge-gym ini.

Urusan memenuhi kebutuhan pelanggan ini diterapkan Luvian karena visi-misi kateringnya adalah ingin mempermudah adopsi gaya hidup sehat. Luvian juga ingin mematahkan asumsi bahwa makanan sehat itu mahal, ribet dan nggak enak. Untuk satu menu di Healthy Go hanya dibanderol sekitar Rp 50-65 ribu. Semakin lama jangka waktu langganan, maka semakin murah juga, Guys.

Supaya pelanggan nggak bosan, menunya pun selalu berbeda setiap hari. Makanan Indonesia dan western, diakui Luvian, adalah menu favorit di Healthy Go yang kini beroperasi di sekitar Jabodetabek dan Surabaya. Namun ada juga makanan lain seperti makanan Eropa dan sweet and sour fish yang populer sebagai makanan oriental. Namun apapun jenis menunya, sudah pasti harus memenuhi kriteria sehat, Guys.

"Ada bahan-bahan yang kita nggak pakai. Misalnya santan, kan kurang baik karena banyak lemak jenuhnya, jadi kita ganti dengan fiber cream. Dan kita juga tidak bisa menggunakan garam karena sifatnya menyimpan air dalam tubuh jadi customer akan sulit turun berat badan. Untuk gantinya kita bikin kaldu kita sendiri. Kita fokus memilih bahan yang banyak serat. Misalnya kita pakai karbohidrat juga karbohidrat kompleks," kata Luvian.

Tidak Menyiksa

Menyajikan variasi menu dengan rasa yang enak buat pelanggan juga diakui Sandra jadi tantangan tersendiri dalam mengelola katering sehatnya, Nutrify. Mengawali bisnisnya 8 tahun lalu Sandra menyadari bahwa generasi milenial yang rutinitasnya serba cepat, punya kesadaran hidup sehat namun ingin segalanya serba praktis. Menawarkan menu internasional buat pelanggan Nutrify, Sandra percaya bahwa pola hidup sehat tidak seharusnya menyiksa.

"Menu yang ditawarkan adalah menu cita rasa internasional karena healthy lifestyle itu harus enak dan tidak menyiksa," kata Sandra kepada Urbanasia. "Menu dibuat oleh tim koki berpengalaman lebih dari 10 tahun dan bahan pemakaian diawasi oleh ahli gizi dari Nutrify sehingga dapat membuat kalori terkontrol dalam setiap serving kalori 400-600 kal," tambah Sandra.

1649508856-Nutrify.jpgSumber: Nutrify menyediakan menu sekitar 400-600 kalori (Foto: Nutrify)

 Selain menu internasional dari semua benua, Nutrify juga punya makanan Indonesia juga, Guys. Misalnya kayak nasi kuning dan kentang balado, bebek betutu, dan mie Aceh. Dan seperti banyak katering sehat lain, Sandra mengungkapkan pelanggan Nutrify juga bisa memesan makanan yang disesuaikan dengan kondisi mereka.

"Customer dapat request menu sesuai kebutuhan mereka, kami saat ini melayani untuk kebutuhan diabetes, kolesterol, GERD, asam urat, kanker stadium rendah dan alergi," jelas Sandra.

Wah, ternyata makanan sehat bernutrisi itu bisa enak, murah, dan praktis juga, ya? So, nggak ada alasan lagi buat menunda pola hidup sehat, kan?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait