URtrending

Bagi Pengalaman Ekstrem Saat Bertugas, Ini Pesan Risma di Hari Perempuan Internasional

Nivita Saldyni, Minggu, 8 Maret 2020 13.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bagi Pengalaman Ekstrem Saat Bertugas, Ini Pesan Risma di Hari Perempuan Internasional
Image: Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. (humas.surabaya.go.id)

Surabaya - Siapa sangka kalau Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ternyata pernah mengalami kejadian-kejadian ekstrem dalam hidup?

Kisahnya pun dibagikan oleh Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu pada acara "Surabaya Creative Lab" dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2020 yang digelar salah satu media online nasional di Surabaya, Sabtu (7/3/2020).

Ia pun menceritakan pengalaman menegangkan saar menyeberangi laut menggunakan perahu di Pulau Sabang.

"Saat di Pulau Sabang, Aceh itu, saya ngejar tiket pesawat, tidak ada kapal besar, saya pakai perahu," kata Risma, dilansir dari Antara.

Ngerinya, Risma menaiki perahu itu bersama empat orang lainnya, padahal perahu itu harusnya hanya bisa ditumpangi empat orang penumpang.

Baca juga: Hari Perempuan Sedunia, Arumi Bachsin: Mental Bagi Perempuan Itu Penting

Alhasil, nahkoda tampak minggir ke samping dan Risma mengaku hanya bisa terdiam hingga akhirnya sampai di tujuan.

"Sampai sana nahkodanya teriak dan bilang kalau ada apa-apa sama ibu, dibunuh saya. Dia ngomong ombaknya empat meter, minggir jalannya. Makanya sampainya 2,5 jam," kata Risma.

Dari pengalaman ini, Risma mengatakan ada hal yang bisa dipelajari bersama.

Ia pun mengaku belajar untuk menjadi seseorang yang tak kenal ragu.

"Kita harus berani lampaui, kalau tidak berani kita akan nyesal karena besok belum tentu bisa. Tidak usah ragu, tidak usah takut," tegasnya.

Bukan itu aja lho guys, Risma juga bercerita tentang ancaman pembunuhan yang menimpanya saat masih menjabat Kepala Bagian (Kabag) Bina Pembangunan Kota Surabaya pada 2002.

Baca juga: Suara Para Seleb Dunia di Hari Perempuan Internasional

Ia mengatakan, ancaman itu didapatnya ketika menggagas sistem online untuk pengadaan atau e-procurement yang bisa memudahkan monitoring pelaksanaan kegiatan pembangunan yang ada di Surabaya.

Ancaman itu pun disadarinya ketika ada truk yang tiba-tiba melaju kencang menuju arahnya.

Beruntung, Risma bisa menghindar meski kepalanya harus membentur aspal.

Tak berhenti sampai sana, Risma juga bercerita tentang ular yang masuk ke rumahnya saat ia masih kerja.

"Anak saya nomor dua itu indigo. Jelang Maghrib ada ular, 'dibilangin' itu bukan mamaku itu, kamu pulang aja. Balik ularnya, itu kata dia," imbuh Risma.

Baca juga: Pasca Jalani Operasi Tumor, Thalita Latief: Terima Kasih Semua Dukungannya

Pengalaman-pengalaman inilah yang akhirnya diakui Risma bisa membuat dirinya tak takut menghadapi tantangan.

"Jangan takut melampauinya," katanya.

Apalagi, menurut Risma ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh perempuan lho guys.

"Kita harus berani ambil sikap. Kita masih bisa. Itu pengalaman saya," tutup Risma.

Jadi, buat Urbanreaders jangan sampai ragu dan takut menghadapi tantangan ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait