URtrending

Bjorka Muncul Lagi Bobol Data BPJS, Ditantang Bongkar Harta ASN Pajak

Urbanasia, Rabu, 15 Maret 2023 07.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bjorka Muncul Lagi Bobol Data BPJS, Ditantang Bongkar Harta ASN Pajak
Image: Akun Twitter Bjorka (Foto: AntaraNews)

Jakarta - Lama tak muncul, Bjorka kembali beraksi dengan membobol data BPJS Ketenagakerjaan. Ada 19 juta anggota yang dibeberkannya dan dijual di forum hacker.

"BPJS Ketenagakerjaan adalah organisasi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan pekerja. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan merupakan pengganti PT Jamsostek (Persero). Tugasnya memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja Indonesia, baik tenaga kerja formal maupun informal," tulis Bjorka di forum itu dikutip Rabu (15/3/2023)..

Bjorka mengklaim data sebesar 5 GB itu berasal dari peretasan pada Maret 2023. 

Isinya meliputi  nama, email, nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, tipe pekerjaan, dan tempat bekerja. 

Bjorka memberikan 100 ribu sampel data yang dapat diunduh gratis. Selanjutnya, keseluruhan data tersebut dijual dengan harga USD 10.000 atau  sekitar Rp 153 juta. 

Ditantang Bongkar Data ASN Pajak

Seperti biasa aksi Bjorka kali ini tidak memetik kehebohan di media sosial. Namun, kali ini netizen malah memintanya membobol data kekayaan ASN Pajak yang belakangan jadi sorotan.

"Teruntuk Bjorka, kalau lu berani, gw tantang lu spill data pribadi para pejabat korup di Indonesia!" ujar salah satu netizen.

"Teruntuk Bjorka, kalau lu berani, gw tantang lu spill data pribadi para pejabat korup di Indonesia!" tulis yang lain.

Tak lama kemudian, lewat channel Telegramnya, Bjorka membeberkan data yang diduga milik Rafael Alun Trisambodo.

Data yang diumbar meliputi nomor telepon, NIK, KK, alamat rumah, status, agama, pendidikan, nama orang tua, dan vaksinasi COVID-19. Selain itu diungkap  3 kendaraan.

Hanya saja data yang dibeberkan tidak sesuai dengan ekspektasi netizen. Mereka ingin data yang diungkap lebih dalam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait