URtrending

Curhat Ine Idap Sindrom Marfan Viral di Medsos, Apa Sih Itu?

Dilla Sufianita, Selasa, 27 Agustus 2019 16.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Curhat Ine Idap Sindrom Marfan Viral di Medsos, Apa Sih Itu?
Image: Ilustrasi (Pixabay)

Jakarta - Beberapa hari terakhir medsos sedang viral lantaran curhatan Ine tentang Sindrom Marfan yang dideritanya. Inergihar Nurhijra Putri Syuhada cerita tentang perjuangannya melawan penyakit langka yang belum ditemukan obatnya.

Melalui akun twitter @inersyuhada ia menuliskan pengalamannya melawan sindrom langka tersebut. Bahkan Gibran Rakabuming Raka turut memberikan komentar pada postingan tersebut.

Lalu apa sebenarnya Sindrom Marfan tersebut?

Sindrom Marfan adalah kelainan genetik yang mempengaruhi jaringan ikat. Jaringan ikat ini memiliki fungsi sebagai penghubung antara organ pada tubuh dan struktur tulang. Sindrom Marfan paling umum mempengaruhi jantung, mata, pembuluh darah dan tulang.

Baca juga: Menyentuh, Kisah Ine Pengidap Sindrom Marfan yang Kerap di Bully

Dilansir dari mayoclinic.org gejala yang terjadi pada penderita Sindrom Marfan adalah:

  • Badan tinggi, kurus dan terlihat tidak normal

  • Lengan, kaki, jari tangan dan jari kaki yang tidak proporsional

  • Tulang dada yang menonjol ke luar atau masuk ke dalam

  • Langit-langit mulut melengkung tinggi

  • Tulang belakang melengkung tidak normal

  • Kaki besar dan datar atau ceper

  • Sendi lunglai dan lemah

  • Gigi bertumpuk tidak beraturan

  • Gangguan pada mata, seperti rabun jauh

Beberapa orang hanya mengalami gejala ringan, namun bisa jadi pada penderita yang lain gejalanya sangat berbahaya. Semua itu sangat bervariasi dan bisa muncul di usia kanak-kanak hingga menjelang dewasa.

Sindrom Marfan disebabkan oleh cacat pada gen penghasil protein yang membantu memberikan elastisitas dan kekuatan jaringan ikat. Kebanyakan orang dengan Sindrom Marfan mewarisi gen abnormal dari orangtua yang memiliki kelainan tersebut.

Setiap anak dari orang tua yang terkena sindrom ini memiliki peluang 50-50 untuk mewarisi gen yang yang sama. Namun pada sekitar 25 persen orang yang memiliki sindrom Marfan ini tidak berasal dari kedua orangtua.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait